KL – Bupati Lingga, Muhammad Nizar Dengan sejumlah kepala dinas, mengunjungi Kantor Balai Pemukiman dan Prasarana Wilayah (BBPW) Kepulauan Riau di Dompak, Tanjungpinang, Selasa (17/05/2022). Dalam pertemuan tersebut, Nizar membicarakan beberapa hal yang berkaitan dengan program pembangunan di Kabupaten Lingga, untuk tahun 2022 dan 2023. “Kami datang bersama kepala dinas – kepala dinas yang baru dilantik,” kata Nizar. Sejumlah program tahun 2022 yakni berkaitan dengan sarana pendidikan, pembangunan 8 sekolah, pisew di 3 kecamatan 6 desa, serta program pemberdayaan di 16 desa. Sementara untuk tahun 2023, yang telah menjadi prioritas dengan persyaratan yang memadai meliputi, penyelenggaraan pemukiman, bangunan gedung kawasan Dabo Lama dan Baru Berdauan dengan pagu lebih kurang Rp 43 miliar serta penyelenggaraan air minum yang layak di Kecamatan Singkep Pesisir dengan pagu lebih kurang Rp 15 miliar . “Terima kasih kepada Kepala BPPW Kepulauan Riau, bapak H.Fasri Bachmid ST,MSP yang telah menerima dan menanggapi baik kedatangan kami,” papar Nizar. Kepala BPPA Kepulauan RiauH.Fasri Bachmid ST,MSP mengatakan dari satu kabupaten/kota untuk tahun 2022 hanya 1 kota dan 1 kabupaten yang mendapatkan pembangunan dari BPPW, yaitu kota Batam dan Kabupaten Lingga dengan alokasi 30 sekolah. Menurutnya kondisi justru bakal membuat kecemburuan dari kota dan kabupaten lainnya di Kepulauan Riau. Namun, tentunya dia bangga terhadap Kabupaten Lingga yang cepat dalam hal-hal seperti ini. “Dengan kekurangan anggaran, namun 8 sekolah masuk, dan semua program dengan total anggaran Rp 30 miliar lebih. Pastinya ini akan menjadi perhatian dari kabupaten-kabupaten lainnya, mengapa Lingga bisa unggul Kekurangan itu yang harus dikoreksi,” kata Kepala BPPW. Dia berharap dengan pembangunan pada pertemuan tersebut, dapat terlaksana dengan baik, terutama sarana strategi program salah satunya pendidikan. Sementara itu alokasi dialokasikan di 16 desa dengan pagu lebih dari Rp 6 miliar. Dengan harapan program ini dapat menyentuh masyarakat. “Untuk pisew itu ada di 3 kecamatan yakni Kecamatan Singkep, Posek dan Kecamatan Temiang Pesisir, dengan pagu rata-rata Rp 500 juta/per kecamatan,” papar dia. (prokopim/Redaksi)