KL – Pemkab Lingga melalui Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) menggenjot Pendapatan Asli Daerah melalui rapat kerja untuk mengoptimalisasi pendapatan Tahun 2017 bersma Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kepala desa di Aula Kantor Bupati Lingga, Selasa
Pelaksana tugas Kepala Dispenda Lingga Said Sudrajat mengatakan, rapat yang di gelar dengan melibat OPD dan kepala desa dalam rangka mengoptimalisasi PAD Lingga Tahun 2017 dengan target yang diinginkan.
“Pada RPJMD PAD Lingga bisa mencapai Rp22 Milyar lebih. Melihat PAD kita pada tahun-tahun sebelumnya cuma sekian milyar saja. Pada momen ini kita langsung evaluasi, apa kendalanya, apakah secara teknis ataupun kendala dilapangan,” ungkapnya.
Dia menilai, peningkatan untuk PAD belum dilakukan secara maksimal. Terutama di sektor Pajak Bumi Bangunan (PBB), kita anggap penyumbang PAD paling dominan, di tambah lagi dari sektor Prawisata serta Restribusi lainnya sebangai penyumbang PAD,” jelasnya.
Dispenda sebagai birokrasi yang turut membantu Bupati dalam mewujudkan penerimaan pendapatan yang akuntabel. Jadi partisipasi dari semua pihak sangat menentukan. Jadi masing-masing OPD juga sebagai penyumbang PAD serta wajib pajak lainnya.
“Partisipasi itu sangat diperlukan. Disini kita memerlukan langkah atau metode yang luar biasa dalam pencapaian optimalisasi PAD. Kalau potensi sangat besar, untuk itu perlu kita kemas lebih baik lagi,” jelasnya.
Memantapkan kinerja agar lebih baik lagi, pihaknya akan melakukan update data terlebih dahulu untuk melihat secara pasti berapa jumlah potensi wajib pajak supaya dapat di optimalisasi nantinya.
“Kita lakukan pengumpulan data dululah, berapa jumlah sektor wajib pajak kita. Setelah itu akan kita lakukan sosialisasi di setiap kecamatan, guna memberi kesadaran pada masyarakat supaya mengetahui sekaligus memahami sebagai wajib pajak,” imbuhnya singkat. (mrs/Red)
