Ketua Umum HKTI Yakin, Hasil Tani Lingga Menjadi Sumber Pangan Luar Negeri

20-07-02

KL – Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, S.IP,  mengunjungi sejumlah kawasan pertanian pangan dan hortikultura yang sedang dikembangkan Pemerintah Kabupaten Lingga.

Kedatangan beliau, didampingi langsung Bupati Lingga H Alias Wello, mantan panglima TNI merasa kagum terhadap potensi besar sektor pertanian yang dimiliki Kabupaten Lingga yang diberi julukan Bunda Tanah Melayu.

“Saya punya keyakinan penuh terhadap potensi besar yang dimiliki Lingga di sisi pertanian. Baik pangan maupun holtikutura sangat  baik dibudidayakan di Lingga,” katanya, setelah mengunjungi sejumlah kawasan pertanian di pulau Singkep dan Lingga.

Menurut Moeldoko, masa depan sektor pertanian di Lingga cukup menjanjikan, terlebih dengan posisi strategis yang dimiliki Lingga berdekatan dengan pasar ASEAN.

Moeldoko sendiri, sejak tidak lagi bergelut di dunia militer, memilih mendesikasikan dirinya di dunia pertanian. Hingga akhirnya pemilik bintang empat tersebut ditunjuk menjadi ketua umum DPN HKTI 2017-2020 melalui musyawarah nasional.

Dia juga telah berhasil melahirkan merintis  tanaman padi unggul yang diberi nama M70D. Bibit unggul ini dapat ditanam dan dapat panen hanya dalam 70 hari masa tanam, dan bisa empat kali panen dalam satu tahun.

Dia berkeyakinan, Lingga mampu mengembangkan bibit tersebut pada lahan sawah masyarakat, yang sekarang dalam proses pencetakan seluas 1.300 Hektere dari bantuan Kementrian Pertanian RI tahun 2017 ini.

Jika pembudidayaan M70D di Lingga berhasil, maka akan sangat efektif dalam menunjang misi ketahanan pangan di daerah perbatasan Indonesia itu.

“Saya berharap dengan teman-teman HKTI di Kepulauan Riau ini untuk lebih fokus membantu kerja masyarakat dan pemerintah mengembangkan sektor pertanian,” harapnya.

Dia menaruh keyakinan besar, kelak  Lingga akan menjadi salah satu daerah sumber pangan yang bisa menjamin ketersediaan pangan wilayah perbatasan Kepri, hingga mampu mencapai pasar luar negeri. “Saya yakin daerah ini akan menjadi sumber pangan yang bisa membanjiri pasar luar negeri,” tutupnya.(Mrs/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


empat + = 7

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.