KL – Kapal kargo KM Azzahra dinyatakan hilang kontak di perairan antara Jambi-Dabo Singkep sejak berangkat dari Jambi menuju Dabo Singkep, dengan membawa Barang Dagangan dari Jambi.
Dengan Terputusnya komunikasi melalui seluler tersebut, membuat pihak keluarga menjadi Panik di karena sudah sampai tiga hari tak asa Komunikasi
Kapal Barang Yang terdiri empat awak itu berangkat dari Kuala Tungkal Jambi menuju Dabo Singkep pada subuh Selasa (15/5), sekitar Pukul 11.00 WIB, Kandar selaku pemilik kapal yang ikut berlayar sebelumnya masih dapat di hubungi pihak keluarga setelah itu hilang tidak dapat di hubungi lagi
“Berdasar laporan ibu kandung Kandar Minah ke PNPB Kabupaten Lingga, anaknya sudah hilang kontak memasuki tiga hari, namun berkali-kali di hubungi tidak juga berhasil,”
Sementara itu Abdul Malik dari Tim PNPB Lingga siap menunggu perintah SAR jika memerlukan bantuan, sambil menunjukkan laporan dari Minah Ibu kandung Kandar , Kamis (17/5) sore.
Permasalahan yang di alami KM Azzahra selagi dapat di Hubungi , posisi kapal dalam keadaan berlabuh kerena mengalami masalah di mesin, dan kapal yang berbobot 15 Ton tersebut lego jangkar di posisi Laut Alang Tiga. Tanpa di sangka tali jangkar kapal putus hingga kapal terombang-ambing hanyut di bawa arus dan gelombang.
“Kabar kita dapatkan dari pihak keluarga ketika memberi keterangan, kapal mengalami kekeringan oli mesin dan selang pecah, hingga kapal harus lego jangkar dalam perjalanan, tapi tali jangkar terputus, akhirnya hilang kontak,” ujar Malik bercerita.
Informasi lain juga di dapatkan dari Mela isteri Kandar yang tanpak resah kala itu mengabarkan, kalau Hp suaminya tidak dapat di hubungi sementara kapal mengalami masalah pada mesin.
“Ketika lagi berlabuh, saya masih dapat menghubungi suami saya, tapi waktu itu Batre Hp dia (suami) tinggal dua balok. Jadi saya tambah gelisah, sejak Hpnya tidak dapat di hubungi hingga masalah ini kami sampaikan ke PNPB Lingga, agar dapat bantuan dari PNPB, kita takut terjadi yang tidak kita ingini,” paparnya.
Sementara Kepala Pos SAR Siaga Lingga di Penuba Kabupaten Lingga Yohanes Hermanto juga mengaku mendapatkan informasi dari BPBD Lingga, bahwasanya KM Azzahra yang bermuatan buah-buahan mengalami mati mesin total dan jangkar kapal putus di posisi sekitar Pulau Mas dengan awak kapal 4 orang.
“Nama-nama kèempat awak.kapal.teeswbuy Amat Warga Penuba, Kandar Warga Daik, Anwar Warga Penuba dan Jaka Saputra Juga Warga Penuba. Sebelumnya Pada hari Rabu (16/5) sekitar Pukul 13.00 WIB masih melakukan kontak terakhir dengan pihak keluarga Amat, seterusnya tidak dapat dihubungi lagi,” ungkap Yohanes, Jumat (18/5).
Dia mengaku, Tim SAR melakukan pencarian dengan Kapal SAR KN.BHISMA ke lokasi KM Azzahra tempat Lego Jangkar namun tidak di temukan, yang diperkirakan sudah hanyut atau bergeser ke posisi lain hingga pencarian terus dilakukan.
“Akhirnya, Pos SAR Penuba menerima informasi, bahwa Amat dapat menghubungi istrinya di Penuba dan memberi tahu posisi KM Azzahra. Dan selanjutnya melakukan kontak dengan Kapal SAR KN BHISMA ., dan berhasil ditemukan KM Azzahra tersebut dan langsung di evakuasi ke Penuba, Kamis (17/5) malam. Keempat Awak kapal dalam keadaan sehat ketika di temukan,” tutupnya. (Mrs / Red)