Kecamatan Posek Butuh Gedung Sekolah Menengah Atas (SMA)

20180531_153755KL-: Anak atau pelajar yang baru menamatkan pendidikan tingkat SMP di Kecamatan Posek, sekarang merasa terbebani jika meneruskan ke jenjang Sekolah Lanjutan Atas (SMA) dikarena kecamatan Posek belum memiliki Gedung SMA. Bila melanjutkan, pelajar ini harus ke Kecamatan Singkep atau Singkep Barat, dengan jarak tempuh cukup jauh.
Seperti di utarakan Kepala Desa Busung Panjang Kecamatan Posek Baharudin, kalau pelajar dari Busung Panjang ke Dabo Kecamatan Singkep terlebih dahulu menggunakan transportasi laut (pompong) menempuh jarak 1,5 menuju Sungai Buluh Kecamatan Singkep Barat, biaya sudah dikeluarkan Rp300 Ribu.
Tiba di Sungai Buluh, perjalanan terus dilanjutkan dengan mengendarai sepeda motor dengan jarak tempuh 30 Menit dengan biaya Rp100 Ribu PP. Kalau masyarakatnya ingin ke Dabo, itulah rincian atau ongkos.
“Dengan jarak tempuh itu, ini sangat berat buat kami, apa lagi buat Anak-anak kami yang ingin melanjutkan pendidikannya ke tingkat SMA, itu semua yang jadi beban para orang tua,” ungkap Baharudin,
Dia mengaku, dengan jarak tempuh disertai biaya yang cukup tinggi, dulu banyak anak-anak di tempatnya tidak melanjutkan pendidikan ke SMP dan SMA, karena terbebani dengan biaya dan jarak tempuh yang jauh , membuat kelanjutan pendidikan anak terputus.
“Permasalahan cuma jarak dan biaya, sehingga anak-anak kita masih di usia sekolah cuma menamatkan tingkat SMP, kami sangat menyangkan sekali dengan kondisi seperti ini ,” ujar” Baharudin.
Sedikit dia merincikan, menyekolahkan Anak-anak mereka ke kecamatan lain, orang tua murid harus mengeluarkan biaya sangat besar setiap tahunnya minimal Biaya makan dan ongkosnya menghabiskan Rp 5 Juta pertahunya. dalam masa 3 tahun harus menyiapkan dana Rp 15 juta diluar keperluan lainnya.
“Angka itu baru untuk tempat tinggal(Kost) saja, belum lagi biaya harian seperti makan, tranportasi biaya pendidikan dan lain-lain, berapa kira-kira kalkulasinya,” jelasnya Dia sekaligus balik balik bertanya.
Kecamatan Kepulauan Posek terdiri dari tiga desa yaitu, Desa Posek, Desa Suak Buaya dan Desa Busung Panjang. Jika memang ada dibangun gedung SMA di wilayah Kecamatan Posek, penduduk di di tiga desa sekitar 900 KK dapat melanjutkan pendidikan meski di buka Tingkat SMA hanya kelas jauh.
Sedangkan Informasi yang diterima kepala Desa Busung Panjang,  pada bulan Juli 2018 sudah di buka kelas jauh untuk Sekolah Menengah Atas didaerah mereka.
“Bulan Juli sudah mulai aktif SMA di sini, tapi masih pakai gedung SMP, rencanaya murid SMA jam belajarnya siang, sedangkan murid dan gurunyapun sudah ada ” jelas”Baharudin lagi.
Selanjutnya Dia berharap atas nama Masyarakat Kecamatan Posek agar , pada APBD-P 2018 atau APBD Provinsi Kepri Tahun 2019 agar pembangunan gedung SMA dapat terealisasi didaerah mereka. Untuk memuluskan usulan Aspirasi masyarakat ini, segala syarat-syarat, dukungan pernyataan yang di tanda tangani dari masyarakat, guru dan murid sudah di penuhi di sertai tempat atau lokasi sudah di siapkan.
“Masalah persyaratan sudah kita serahkan ke DPRD Lingga ketika reses belum lama ini. Kemudian aspirasi warga akan disampaikan ke Provinsi Kepri, termasuk Dinas Pendidikan Kepri, agar aspirasi kami terkabulkan,” imbuhnya. (mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


lima + 6 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.