Kl: – Abrasi pantai di wilayah Dusun II Pulau Lalang Desa Berhala Kecamatan Singkep Selatan, sudah meresahkan warga setempat, namun sampai sekarang sudah dua rumah di tinggalkan warga karena terancam ambruk.
Pasangnya air laut mengikis pasir pantai, yang berpeluang runtuhnya tebing pesisir pantai yang menjadi area pemukiman warga Pulau Lalang, sehingga perlu ada perhatian pemerintah sebelum pengikisan air bertambah parah.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Lingga Abdul Gani Atan Leman ketika berkunjung ke Pulau Lalang beberapa waktu lalu menceritakan, kalau masalah abrasi pantai di pesisir pantai Pulau Lalang sangat memprihatinkan sekali, masyarakat meminta adanya tembok penahan tanah menghindari terjadinya pengikisan.
“Melihat kondisi kian parah jika lambat di tangani, tebing rumah warga terancam terkikis. Warga sangat berharap ada solusi dari pemerintah, dengan mengalokasikan anggaran tembok penahan tanah,” kata Abdul Gani di sebalik seluler miliknya, Senin (4/6).
Abdul Gani juga mengaku, pada anggaran APBDP Lingga Tahun 2018 ini tidak mungkin dapat di anggarkan dan di Tahun 2019 juga sulit, karena Lingga masih keterbatasan anggaran.
“Melihat dari kerusakan itu, memang perlu penanganan cepat. Kalau menunggu lama, kerusakan itu kian mengancam. Kalau menunggu APBD Lingga rasanya sangat tidak mungkin,” terangnya.
Supaya masalah abrasi itu dapat di tanggulangi pada tahun ini juga, dia melakukan koordinasi dengan DPRD Provinsi Kepri khususnya dengan Komisi II, membicarakan masalah ini.
“Sekarang saya lagu berkoordinasi dengan Komisi II, dan dilanjutkan ke Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepri lagi, kita harap abrasi yang di perkirakan masyarakat sekitar 200 Meter itu dapat di akomodir Provinsi Kepri pada APBDP Kepri Tahun Anggaran 2018 ini,” tukasnya. (mrs).