PELATIHAN BASARNAS RESMI DITUTUP. OLEH H.RUSLI ASISTEN PEMERINTAHAN DAN ADMINISTRASI UMUM KABUPATEN LINGGA

IMG-20180811-WA0017KL – Terhitung 6 s/d 11 Agustus 2018, pelatihan teknik pertolongan di air bagi potensi SAR dan latihan SAR dalam penguatan peran masyarakat pada penanganan awal ketika terjadi kecelakaan di perairan Kabupaten Lingga oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang, secara resmi di tutup Asisten Pemerintahan dan Administrasi Umum Sekretariat Bupati Lingga H Rusli, di Kelurahan Senayang, Sabtu (11/8).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang Budi Cahyadi mengatakan, selama dilapangan pihaknya memberi pembekalan dan teknik penyelamat pertama jika terjadi kecelakaan laut.
“Selama selama enam hari dilakukan pelatihan dan latihan, hari ini kita lakukan demo atraksi sebanyak 49 peserta memperagakan tatacara penyelamatan dan penanganan pertama apa bila terjadi kecelakaan laut,” jelas Budi Cahyadi.
Katanya lagi, tata cara penyalamatan dan teknik oleh pelatih dan mentor di peragakan pada hari terakhir, sebelum kegiatan di tutup, dengan menggunakan perahu karet, teknik selam serta tatacara memegang untuk penyelamatan korban.
“Berabagai teknik penyelamatan sudah kita ajarkan. Atraksi ini menunjukkan bagaimana cara melakukan penyelamatan di laut, juga teknik melakukan bantuan jika korban mengalami patah tulang dan sebagainya,” jelasnya.
Dia menyebutkan, awalnya peserta mengikuti sebanyak 50 orang, satu mengundurkan diri. Peserta dari berbagai kecamatan, PNPB, Polisi Pamong Praja, LSM, Relawan, Damkar, Tagana, KNPI dan Linmas.
“Kita apresiasi sekali pada semua pihak terkait serta masyarakat Senayang yang telah ikut menyukseskan kegiatan ini, sehingga apa yang kita inginkan berjalan sesuai keinginan dan hasilnya akan bermanfat buat masyarakat Kabupaten Linggi tentunya,” kata Cahyadi.
H Rusli selaku Inspektur Upacara dan menutup secara resmi kegiatan mengatakan, terimakasih pada Polsek, TNI AL, TNI AD, Syahbandar serta pihak terkait lainnya telah ikut membantu menyukseskan pelatihan ini yang tidak terlepas dari unsur kecamatan dan masyarakat.
“Kamai dari Pemerintah kabupaten Lingga mengapresiasi sekali, pada Kepala Kantor Pencarian yang sudah jauh-jauh hari merekomendasi di Senayang lokasi acara, yang sebelumnya direncanakan di Pulau Sebangka Senayang oleh bupati,” ungkapnya.
Menurut dia, sebab kegiatan di tetapkan sebagai tempat latihan, karena Senayang terdiri dari banyak pulau dan perairannya kerap sekali terjadi kecelakaan, maka Senayang di pilih sebagai tempat latihan SAR di Kabupaten Lingga.
“Lingga terdiri dari 90 persen lebih terdiri dari lautan, maka kita sangat membutuhkan sekali relawan SAR, apa lagi wilayah laut kita kerap sekali terjadi kecelakaan laut. Adanya pelatihan ini, penaganan awal kecelakaan dapat di tangani relawan yang telah di latih, sebelum tim SAR sampai ke lokasi kejadian untuk melakukan tindakan selanjutnya,” ujarnya.
Dia berpesan pada peserta supaya dapat memanfaatkan ilmu yang telah di dapatkan, gunakan ilmu tersebut dan jangan di pendam dan jangan sampai hilang atau lupa, karena ilmu tersebut tidaklah mudah untuk di dapatkan begitu saja.
“Bagi tiga orang yang berperestasi akan mengikuti jambore se-Indonesia pada September 2018 nanti mewakili Provinsi Kepri. Tak kalah pentingnya lagi, ketika ada masalah atau musibah menuntut kita tampil, jangan tidak tampil untuk membantu teman-teman di Basarnas,” imbuhnya. (mrs/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


1 + = tiga

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.