Petugas Kesehatan Hewan Dari DPKP Kab. Lingga Tinjau Kesehatan Hewan Kurban

IMG_20180821_094152

KL-Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lingga melakukan pemeriksaan hewan kurban di beberapa lokasi penjualan hewan kurban.

Hal ini dilakukan untuk melihat kelayakan hewan untuk dijadikan kurban termasuk mengantisipasi adanya penyakit berbahaya.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Lingga melalui bidang  Peternakan  memeriksa sejumlah hewan baik sapi maupun kambing secara langsung. Pemeriksaan tersebut dilakukan di daerah Dabo Singkep dan Daik Lingga.

Adapun pemeriksaan secara langsung tersebut meliputi beberapa hal antara lain umur hewan, gigi, mata, telinga, kulit, tanduk dan lain-lain.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Lingga drh. Teuku Taufik Ardiansyah mengatakan sejauh ini kondisi hasil dari pemeriksaan petugas dilapangan, hewan baik sapi dan kambing dalam keadaan baik dan layak untuk dijadikan kurban.

Adapun tujuan dari pemeriksaan ini untuk memeriksa kesehatan secara umum. “Sampai saat ini secara umum kondisi hewan baik sapi dan kambing dalam keadaan sehat dan baik. Sedangkan Penyakit gatal-gatal atau scabies yang biasanya menyerang hewan kurban seperti kambing  dan bisa menular juga tidak ada, Alhamdulillah aman, ungkapnya saat ditemui media di lokasi pemeriksaan hewan kurban, Selasa (21/08/18).

Lanjutnya, “meski sejauh ini belum ditemukan penyakit yang berbahaya, namun warga diimbau untuk waspada. Para pembeli harus hati-hati dan teliti ketika memilih hewan untuk kurban dan para penjual hewan kurban juga diharapkan dapat menjual hewan kurbannya dengan benar dan jujur”, tambahnya.

Kepala Seksi Kesehatan hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) Zulfan Efendi, S.Pt saat ditanya media mengenai hal-hal apalagi yang mesti diperhatikan dalam memilih hewan kurban selain kesehatannya, ia juga menjelaskan bahwa tidak hanya penyakit yang perlu diperhatikan, “pembeli juga harus teliti saat membeli apakah hewan kurban itu cacat atau tidak. Biasanya ada yang tanduknya patah, telinga sobek, testis hanya satu atau mungkin kondisi kaki yang pincang dan  penjual juga harus jujur,” terangnya di sela-sela pemeriksaan hewan kurban di Dabo Singkep.

Sementara itu salah satu pedagang sapi, Mulyadi (36), mengaku senang karena ada petugas yang melakukan pemeriksaan karena ikut membantu dalam menjaga kesehatan hewan.

“Ya terimakasih mas, pemeriksaan itu kan juga membantu kami jadi sapi betul-betul sehat, pemeriksaannya juga gratis Dilaksanakan secara detil dan teliti, bahkan sampai kemulut hewan juga diperiksa untuk melihat kondisi gigi hewan kurban tersebut”, tutupnya.(ihn/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


tujuh × 3 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.