KL – Bupati Kabupaten Lingga, Muhammad Nizar berkunjung ke kantor Bappenas RI, Rabu (25/05/2022). Adapun kunjungan tersebut, membahas tindak lanjut peluang-peluang anggaran kegiatan dari dana APBN untuk Kabupaten Lingga yang sebelumnya pernah disampaikan. “Kami mohon arah untuk tercapainya apa yang kami usulkan,” kata Nizar. Menurutnya keadaan Kabupaten Lingga saat ini lagi masuk kategori daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal)serta tidak masuk dalam PSN (Proyek Strategis Nasional). Dengan keadaan ini, justru anggaran pusat tidak otomatis turun, namun perlu upaya ekstra untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. Apalagi pada Musrenbang Provinsi Kepulauan Riau beberapa waktu lalu, sebutkan Kabupaten Lingga tidak masuk dalam RPJMN koridor pertumbuhan serta pemerataan. “Harapan kami, Bappenas dapat meningkatkan Lingga dapat masuk ke koridor pertumbuhan Provinsi Kepulauan Riau,” papar dia. Dengan harapan jumlah kegiatan yang bersumber dari APBN dapat meningkatkan pembangunan di Kabupaten Lingga seperti jalan nasional bahkan infrastruktur lainnya seperti Kawasan Terpadu Sungai Tenam yang pernah diusulkan di MCC, dapat dialihkan dengan APBN, dengan skala prioritas. “Seperti yang pernah kami usulkan lewat PKS yang belum tercapai ini, dapat dialihkan ke APBN, Kerena kawasan terpadu Sungai Tenam merupakan Pintu masuk Kabupaten Lingga,” jelas dia. Begitu juga dibidang tranportasi ada beberapa proposal, salah satunya penyediaan kapal Roro mini untuk konektifitas di Kepulauan Senayan dan sekitarnya, serta peningkatan dan perluasan Pelabuhan Domestik Jagoh. “Kami siap mendukung Arahan dan persyaratannya. Baik teknis maupun administrasi menjadi domain Kabupaten. Dengan kondisi Kabupaten Lingga yang APBD-nya sangat dibutuhkan se-Kepri sehingga sangat membutuhkan dukungan dari APBN,” harap dia. Sementara itu, menyampaikan penyampaian dari Bupati Lingga yang Didukung Jumlah Kepala OPD, Staf Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan, Erwin Dimas, SE, DEA, MSi menyampaikan akan segeralah memfasilitasi proposal-usulan yang disampaikan ke Direktorat Regional 1. Direktorat Regional I, diketahui memiliki koordinasi koordinasi dan kebijakan perumusan, pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pengendalian, serta penyusunan strategi prakarsa pembangunan lintas sektor perencanaan pembangunan di wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali. Namun sebelum disampaikan, Erwin meminta Bupati Lingga dan jajarannya menyiapkan kelengkapan data potensi daerah, sebagai dukungan. Sehingga dapat menjadi dasar pertimbangan masuk dalam Koridor pertumbuhan di Provinsi Kepulauan Riau. “Peluang lain untuk Kabupaten Lingga juga dapat mengejutkan Provinsi Kepulauan Riau untuk beberapa prioritas pembangunan,” kata Erwin Dimas yang menyambut langsung kedatangan Bupati Lin Dia juga menyarankan, Bupati Lingga untuk dana DAK 2023, pemerintah jangan hanya fokus pada infrastruktur, tetapi pendidikan dan kesehatan turut diperhatikan. (prokpim/Redaksi)