KL- Bupati Lingga menggelar doa bersama dan silaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Lingga, di Dabo Singkep, yang dilaksanakan di Gedung Daerah, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga Jumat (9/4/2021).
Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengatakan, kegiatan yang dilakukan di gedung daerah Dabo Singkep tersebut, sama persis dengan kegiatan di gedung daerah di Daik Lingga, kedua tempat tersebut merupakan titik kumpul masyarakat dari semua jenis agama dan, suku apa pun, baik itu yang besar, kecil, tua, muda, laki-laki dan juga perempuan.
Lanjut Nizar, melalui ajang pertemuan itu untuk memudahkan Pemda menyampaikan program-program yang akan dilakukan, maka disinilah ruang rembuk yang akan dijadikan untuk menyampaikan, saran, pendapat dan usulan-usulan yang perlu di dengar oleh Bupati atau Wakil Bupati juga OPD.
“Mungkin juga Bupati atau Wakil Bupati akan menyampaikan kepada OPD, teknis apa yang menjadi masukan dari orang-orang tua, tokoh masyarakat dan siapa saja yang hadir pada pertemuan silaturahmi dan doa tersebut,” kata Bupati Lingga, saat diwawancarai usai kegiatan doa bersama dan silaturahmi di Gedung Daerah, Dabo Singkep.
Lebih lanjut Politisi Partai NasDem ini menyampaikan, gedung daerah Dabo dan Daik tersebut dijadikan tempat untuk pertemuan, meski kedua gedung itu dijadikan tempat yang disakralkan bagi kepala daerah yang diperuntukan tempat tinggal, ia membuka diri untuk masyarakat dapat berkomunikasi langsung dengan menyampaikan saran dan pendapat lewat kegiatan doa bersama dan silaturahmi yang terjadwal.
“Dijaman Nizar-Neko, saya membuka pagar besar-besar, artinya untuk berjumpa sama Bupati atau Wakil Bupati, ada waktu yang disiapkan satu bulan sekali, minggu pertama pada hari Jumat di Gedung daerah Daik, dan pada Minggu kedua di bulan yang sama di gedung daerah Dabo, dan ini untuk silaturahim, juga supaya masyarakat tau inilah gedung daerah tempat kita bersama-sama,” ungkapnya
Selain melalui kegiatan itu, ungkap Nizar, ditempat lain ia akan tetap turun, seperti kegiatan keagamaan dari Kesra, dan juga kunjungan keagamaan, seperti sholat jumat, safari ramadhan, STQ, MTQ atau lainnya yang perlu ada Bupati atau Wakil Bupati juga teman- teman DPRD, yang memang harus turun untuk melakukan peninjauan, reses dan kegiatan- kegiatan lain.
“Insya Allah, kalau kegiatan ini bagus untuk menjaring aspirasi masyarakat, yang lansung datang ingin berjumpa dengan Bupati untuk menyampaikan sesuatu, silahkan datang dan untuk kecamatan-kecamatan yang lain, kami akan tetap berkunjung dan itu pasti,” tutupnya.( Red )