Bursa Balon Pilkada Lingga Masih Sepi

ILUSTRASI Kursi Bupati Lingga
ILUSTRASI  Kursi Bupati Lingga
ILUSTRASI Kursi Bupati Lingga

Dabo KL- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan Desember 2015 mendatang telah memasuki beberapa tahapan, namun hingga kini bursa siapa saja Bakal Calon (Balon) yang akan maju dan bertarung untuk menduduki kursi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lingga pada periode 2015-2020 masih sepi.

Beberapa Partai yang memiliki Kursi di DPRD Lingga, hanya Partai Nasdem yang baru melakukan tahapan pemilihan balon yang akan diusung, tiga balon dari Partai Nasdem yang masih melalui tahapan untuk dicalonkan yakni, Rudi Purwonugroho, Pokyong Kadir, dan  Raja Muchsin.

Sedangkan Usman Taufik yang juga sempat muncul sebagai Balon dari Partai Nasdem dan harus gugur dikarenakan persyaratan dari partai yang mengharuskan adanya surat pengunduran diri sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), belakangan ini UT sebutan akrab Usman Taufik, kembali muncul bersama  Hj Siti Aisyah sebagai pasangannya yang dikabarkan akan maju pada Pilkada Lingga, sedangkan siapa partai pengusung bagi pasangan tersebut belum jelas.

Sementara itu, beberapa diskusi atau bualan masyarakat di Kedai kopi maupun di beberapa media sosial, kurang ramainya bursa balon Pilkada Lingga disebabkan kondisi Kabupaten Lingga yang belakangan ini terlihat sangat sulit terutama kondisi anggaran daerah yang mengalami defisit yang luar biasa, walaupun di bebebrapa daerah di Kepri juga mengalami defisit namun tidak separah defisit yang dialami Kabupaten Lingga, karnanya kondisi yang berat tersebut membuat balon berfikir kembali untuk mencalonkan diri,  ungkap Purwadi.

Sementara itu, dari sebagian diskusi yang dilakukan dimedia sosial seperti Facebook masyarakat Lingga dalam memilih siapa yang akan dfipilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lingga mendatang lebih menitik beratkan kepada calon yang mampu memberikan solusi kepada masyarakat Lingga yang saat ini merasakan kesulitan ekonomi akibat dari minimnya lapangan kerja ditambah dengan dilarangnya aktifitas pertambangan timah rakyat, dan  diberhentikannya THL akibat dampak defisit anggaran yang dialami.(Rie)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


dua × = 6

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.