DANA ASURANSI DIPASNGKAS HINGGA 50 PERSEN MEMBUAT PNS DI LINGGA KECEWA

Slide1

KL-Akhirnya klaim Dana Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera bisa dicairkan. Adapun pencairan dana tersebut melalui bendahara masing-masing SKPD. Namun sebagian besar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingga mengeluhkan adanya pemotongan dana tersebut yang hingga mencapai setengahnya atau hampir 50 %.

Padahal Ketua Tim 9 sekaligus Asisten Ekbang Pemkab Lingga Kasiman mengungkapkan bahwa amprah klaim asuransi sudah mulai dibagikan kepada ASN di Lingga. Adapun penyalurannya secara manual melalui bendahara masing SKPD, Besaran dana asuransi ini Rp17  miliar diperuntukan yang diperuntukan bagi 2.719 Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Lingga.

Dia mengungkapkan, klaim (AJB)  bagi guru dapat diambil Jum’at ini,  karena bank yang ditunjuk memastikan dana tunainya pada hari tersebut sekitar Rp5 miliar. Dan dapat dipastikan hari itu sudah dapat diambil oleh masing-masing guru. Menurutnya, setiap penerimaan klaim ini, tidak ada pemotongan sama sekali. Begitu juga bagi sejumlah ASN yang baru-baru ini diberhentikan (pecat-red) bakal diserahkan, karena merupakan hak mereka. “Tidak ada pemotongan klaim asuransi yang diterima ASN. Untuk sejumlah PNS yang dipecat juga hak mereka diserahkan,” terangnya.

Hal tersebut yang membuat Sebagian besar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingga merasa sangat kecewa. Salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingga Kamaruddin mengungkapkan kekesalannya, “kemarin kami mendengar bahwa tidak ada pemotongan sama sekali tetapi ternyata potongannya sangat besar bahkan hampir setengah dari dana tersebut, bagaimana hal ini bisa terjadi padahal kita sama-sama mengetahui bahwa dana ini merupakan dana milik kita, mereka yang berhutang ke kita tetapi malah uang kita di sikatnya sudahlah menunggu pencairan dana ini memakan waktu yang lama tetapi sekali sudah cair malah dipotong sebesar itu” ungkapnya kepada media dengan gusar Jum’at (17/06).

Kami berharap adanya kejelasan dari Ketua Tim 9 sekaligus Asisten Ekbang Pemkab Lingga Kasiman yang bertugas menangani masalah ini, setidaknya berikanlah kami penjelasan atau sosialisasi terlebih dahulu kalau dana ini ternyata ada pemotongannya jadi kami merasa tidak di bohongi, ungkapnya lagi.(IMAM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


2 + dua =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.