KL – Sebanyak 35 orang para pendidik se-kecamtan Selayar mendapat pengetahuan dan.pemahaman tentang Adab dan Adat Betepuk Tepung Tawar, Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Kabupaten lingga yang telah ditetapkan sebagai WBTB Indonesia Tahun 2018 yang telah lalu.
Kegiatan ini telah menjadi Program pengurus Lembaga Adat Melayu ( LAM) kepri Kabupaten lingga, yang sebelumnya telah di laksanakan di Daik Lingga dan Dabo Singkep. Dan kegiatan ini dilanjutkan di Gedung Pertemuan Penuba hari sabtu ( 14/12/19) kemaren.
Kegiatan yang dihadiri oleh ketua umum LAM Kepri Kabupaten Lingga ,Datok.Sri Amanah Ir. M.Ishak.M.M,dan beberapa pengurus LAM Kabupaten Lingga dan pengurus LAM kecamatan Selayar.
Pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan Lancar , adanya kerjasama yang baik antara Pengurus LAM Kabupaten dan LAM Kecamatan selayar serta Ketua PGRI kecamatan Selayar.
Ketua umum LAM kepri Kabupaten lingga, Datok.Sri Amanah Ir. M.Ishak.M.M, dalam sekapur sirihnya mengatakan bahwa tepuk tepung tawar yang kita lakukan ini merupakan WBTB Kabupaten Lingga dan telah ditetapkan sebagai WBTB indonesia Tahun 2018 yang telah lalu, Karena itu Adab dan Adatnya harus diketahui dan dapat dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat, apalagi para kepala sekolah dan Guru-guru.
Karena Kepala Sekolah dan Guru kalau dikampumg- kampung kita sudah dianggap sebagai Tokoh dan selalu diketengahkan, Ungkapnya.
Selanjutnya Ketua Umum LAM Kepri Kabupaten Lingga ini, mengungkapkan,apabila ada acara Adat dan Budaya Melayu, Bapak -Ibu Guru dapat pula memberi pengetahuan kepada Anak- anak muridnya di sekolah. Apalagi nanti di Sekolah-sekolah akan segera menerapkan pelajaran muatan lokal, jadi Kita yang tinggal di Bunda Tanah Melayu ,tentu harus paham tentang Adab dan Adat, tetapi juga harus paham tentang makna dan nilai nilainya. Karena didalam Adat dan Adat ini, terkandung Nilai -nilai ,pesan dan tunjuk ajar,
Karena Nilai- nilai itulah yang senangtiasa harus dijunjung tinggi bagi kita orang Melayu khususnya dan masyarakat Kabupaten lingga didalam bermasyarakat , bernegara dan berbangsa, Pungkasnya,
Pendampingan kegiatan Adab dan Adat Betepuk Tepung Tawar ini, dipandu oleh Datok lazuardi, dan juga masing masing perwakilan dari peserta diberi kesempatan lansung untuk belatih dan mempraktekanya.(Sam)