KL – Memajukan Kabupaten Lingga selama kepemimpinannya, Bupati Lingga H Alias Wello, memaparkan empat sektor yang menjadi prioritas. Hal itu di ungkapkannya melalui diskusi sekaligus dialog kepemudaan baru-baru ini di Aula Kantor Bupati Lingga.
Dia katakan, sebelum menjadi bupati empat sektor menjadi prioritas dalam memajukan Lingga. Untuk itu dia mengajak pemuda Kabupaten Lingga agar ikut bersama-sama membangun Bunda Tanah Melayu.
“Jadi sektor pertanian dan perkebunan perikanan serta peternakan. Empat sektor ini akan menjadi konsep kepemimpinan Awe-Nizar sebelum menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lingga,” kata Bupati Lingga dalam diskusi pemuda,
Dari empat sektor itu dia mengaku, tanpa ada pemuda dan masyarakat untuk menyukseskan konsep tersebut, mereka tidak berarti apa-apa, kerena butuh masukkan dan kritikan agar semua berjalan sesuai tujuan tanpa merugikan semua pihak. “Alias Wello itu bukan hebat, semua manusia memiliki keterbatasan. Mari pemuda-pemuda kita bersama-sama menjalankan konsep besar ini. Tanpa dukungan semua elelemen masyarakat apalah arti Awe-Nizar menuju Lingga Terbilang,” paparnya.
Kalau Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar sudah diberi peluang seluas-luasnya dalam memajukan Kabupaten Lingga, untuk itu dia mengajak pemuda-pemuda mengambil peluang tersebut dan bersama-sama memajukan Kabupaten Lingga. “Saya tantang, mengajak pemuda mengambil peluang dari empat konsep pembangunan Lingga. Kalau bicara anggaran, APBD kita cuma berapa, dan tidak cukup anggaran itu membuat persawahan, maka kita bermain di kementrian,” terang bupati dan menantang pemuda untuk ambil bagian dari konsep pembangunan yang di kedepankannya.
Dia juga mengaku, sekarang ini pihak sedang menobrak ke Dirjen Kementrian Kelautan dan Perikanan, dan dalam waktu dekat Dirjen Kementrian akan turun ke Lingga untuk melihat langung kondisi nelayan di Kabupaten Lingga. “Mudah-mudahan, dalam waktu dekat Dirjen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia turun langung ke Lingga, mudah-mudahan apa yang kita sampaikan masalah perikanan dapat membuahkan hasil untuk nelayan kita di sini,” tuturnya.
Menurutnya, masalah perikanan di Kabupaten Lingga sudah tidak di ragukan lagi, apa lagi Lingga memiliki laut sangat luas. Jika kementrian merestui bantuan setelah melakukan ivestigasi lapangan, berapa lagi bantuan pusat yang di dapatkan dari pusat. “Jadi kalau bicara APBD Lingga sangat kecil sekali, kita tidak akan mampu mengembangkan empat sektor ini menjadi konsep besar kita, tanpa ada jaringan di pusat. Dengan APBD yang ada, kita tupoksikan pada pembangunan dan kesejahteraan,” imbuhnya.
Dia menambahkan, konsep besar yang masih dalam gebrakannya, masalah air terjun di Desa Mentuda, dia berkomitmen aliran air itu terbuang kelaut, dan akan di aliri ke luar daerah di Kepri, dan pemerentah akan membuka jalan poros Lingga ke Mentuda dan menuju Pelabuhan Sungai Tenam. “Kalaulah air terjun Mentuda itu sudah dapat kita manfaatkan dengan maksimal, kita sudah tidak repot lagi memikirkan APBD kita inyaallah,” pungkasnya. (mrs/sam)