KL : Implementasikan tema Kerja Nyata pada 17 Agustus, selesai upacara HUT Kemerdekaan RI, Bupati Lingga H Alias Wello menuju Desa Bukit Langkap Kecamatan Lingga Timur, melakukan pembukaan lahan seluas 100 Hektar untuk pertanian.
Kapten Inf Herwan Saputra selaku Danramil Daik Lingga sekaligus mewakili pihak TNI menuturkan, percetakan sawah bekerja sama dengan TNI AD dan Kementrian Pertanian, mulanya direncana 350 Hektar, disebabkan sesuatu hal, cetak sawah dari program TNI AD baru bisa di realisasikan 100 Hektar.
“Pertama ini sebagai contoh, dan harus berhasil, insyaallah tahun depan akan cetak kembali, disamping itu petani harus semangat,” katanya di depan Kantor Desa Bukit Langkap,
Cetak pertama kata dia, sebagai contoh buat Desa lain. Antara Desa Panggak Darat dan Desa Bukit Langkap, potensi di Panggak Darat sangat bagus, dan memiliki semangat cukup tinggi, namun pihaknya memilih Bukit Langkap untuk 100 Hektar awal.
“Saya melihat Bupati capek, beliau bersemangat, jadi beliau perlu di dukung Bapak/Ibu supaya sawah yang yang di buatnya berhasil. Dilihat dari kultur tanah sangat memiliki potensi untuk pertanian,” jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kabupaten Lingga, H,Rusli Ismail, dengan pemerintahan Bupati sekarang ini, tidak ada kata janji. Sekarang sudah nyata, tidak ada janji kosong itu. Dia bersama rekan-rekannya sangat berharap, kerjasama dengan baik jadikan ini sebagai tanggung jawab bersama.
Rusli Ismail mengajak, Bapak/Ibu Desa setempat dari pada banyak ngerumpi atau berbual dirumah lebih baik turun ke sawah, karena pekerjaan sedang menunggu, setelah lahan percetakan sudah di bersihkan.
“Setelah ditanam, benih dan pupuk akan kami bantu. Jika berhasil di Bukit Langkap ini, pak Bupati akan membangun 4000 Hektar, yang di bantu TNI dan Pemerintah Pusat. Bila ini sukses, yakinlah Bukit Langkap akan meredeka dari kemiskinan,” paparnya.
Dihadapan masyarakat, Bupati Lingga H Alias Wello mengakui, keberhasilan sawah di Desa Sungai Besar Kecamatan Lingga Utara banyak di tangan konsultan yaitu Ady Indra Pawennari. Akhir bulan depan, kalau tidak ada kendala, sawah Sungai Besar kembali panen.
“Dalam waktu dekat kita kedatangan Menteri Pertanian. Jadi kerja kita ini tidak main-main dan punya komitmen. Bila ini sukses, kedepan yakinlah porsi kita lebih besar, kalau sudah jelas rencana Pemerintah, jangan ada lagi Masyarakat yang terbujuk untuk menjualkan tanah,” harapnya.
Kedepan dirinya juga berusaha untuk membenahi jalan lintas ke Kecamatan Lingga Timur tersebut. Pasalnya, fasilitas jalan tersebut sangat penting. Menurutnya, Ini sebagai kado untuk kabupaten Lingga di hari Kemerdekaan, khususnya Desa Bukit Langkapan terutama di sektor peternakan akan di kembngkan juga.
“Karena potensi bagus serta dukungan masyarakat baik, juga calon petani mendukung, maka Lingga mendapatkan. Semula 350 Hektar, tapi hanya dapat 100 Hektar. Meski 100 Hektar, sedikit demi sedikit dapat meringankan beban masyarakat Transmigrasi di Lingga di Bukit Langkap,” terangnya.
Selaku kepala daerah dia berharap, dua tahun kedepan Lingga dapat menjadi daerah ketahanan pangan di Provinsi Kepri. Selain dibidang persawahan juga ada pembibitan Singkong Gajah, seluas 50 Hektar untuk pembibitan. Namun, bagi masyarakat yang membutuhkan bibit tersebut, nanti akan diberikannya.
“Dengan mengucapkan bismillahhirahmannirahim pada hari ini tanggal keramat 17 Agustus 2016, sempena HUT RI Ke-71, kita katakan, secara resmi membuka percetakan sawah 100 Hektar, sebagai kerja keras TNI AD,” tuturnya.
Sebelum menuju lahan percetakan yang tak jauh dari Kantor Desa Bukit Langkap, dilakukanlah pemotongan tumpeng oleh Danramil Daik Lingga, Kapten Inf Herwan Saputra, pertanda percetakan sawah resmi di buka.
Peresmian percetakan sawah dihadir, Asisten II Pemkab Lingga, Kasiman, Sekda Lingga, Said Parman, Konsultan percetakan sawah, Ady Indra Pawennari, Kadistanhut Lingga, Rusli Ismail, Camat Lingga Timur, Abdul Kadir, Danramil Daik Lingga, Kades Kerandin, Kades Bukit Langkap, Staf Khusus Bupati Lingga Bidang Ekonomi dan Transmigrasi, Muztazar Mustafa serta masyarakat. (mrs/Sam).
