KL – .Sejak mulai di mintai keterangan Kepala Desa Tanjung Irat dan Sekdesnya kemaren ( 18/10 ) mengenai diduga adanya lahan yang di perjual belikan kepada pihak PT Citra Semarak Sejati, membuat jasmin salah satu Bendahara Desa Tanjung Irat mulai angkat bicara.
Jasmin adalah salah satu orang yang mengukur lahan dan yang membuat pemetaan lahantersebut. posisi saya di Desa Tanjung Irat sebagai bendahara desa namun Saya yang di perintah oleh pak kades untuk mengukur lahan bersama 13 orang lainnya. Pengukurannya di laksanakan sejak tanggal 13 mei 2017. Luas lahan yang di ukur 210 hektar. Termasuk lahan untuk jetty ( dermaga ) dan lahan stokfile”.kata jasmin saat konvensi pers.( 20/10 ).
Selanjutnya dia mengatakan , Lahan yang di ukur diduga di peruntukkan PT Cutra Semarak Sejati ( CSS ).dengan fungsi lahan untuk ploting areal penambangan pasir darat. Saya tidak hanya mengukur lahan namun juga membuat screet kart ( denah tanah ),bahkan saya juga yang membuat peta areal tanah untuk pertambangan pasir darat dari pt.citra semarak sejati tetapi .dalam hal ini saya hanya melaksanakan tugas dari pimpinan saya yakni kades dan saya juga tidak mengetahui lahan yang saya ukur tersebut ada lahan hutan magrobe itu di larang.ungkap jasmin.
Mengenai pemberitaan sebelumnya yang mana sekdes tanjung irat mengatakan perihal surat tanah yang di katakan di keluarkan tahun 2015. Dan di peruntukkan ke perusahaan tambang tahun 2016.jasmin dengan tegas mengatakan. ” itu tidak mungkin, logikanya pengukuran areal baru di laksanakan tahun 2017 “.Mana mungkin tidak,surat duluan keluar tahun 2015 ” sementara lahan dan lokasinya di ukur dan di buat petanya tahun2017 “pengakuan jasmin.”
Sedangkan berkenaan sekdes menunjukkan surat dengan stempel yang berbeda jasmin mengatakan. ” saya yakin surat tersebut tidak masuk dalam ploting areal yang di maksudkan ataupun yang masuk dalam pemetaan areal tambang dari pt citra semarak sejati. Dan saya yakin surat yang saya buat screet kart itu bukan surat yg di tunjukan, karena surat tersebut sudah berada di pihak perusahaan tambang.
Sementara.mengenai tinta yg berbeda jasmin mengatakan stempel tersebut merupakan stempel utk pengajuan dana DKTM pada PT.TBJ pada tahun 2016 lalu.dan stempel tersebut di buat di Tanjung Pinang ùjarnya.
Saat di tanya,apakah bapak mengetahui mengenai dana yang sudah di kucurkan pihak perusahaan Pembebasan lahan jasmin mengatakan lebih lanjut
“Mengenai dana yg sudah di keluarkan oleh pihak Perusahan Tambang tersebut. Itu hampir mencapai 2 mil.adapun untuk lahan yang di bayar pihak PT ke masyarakat di ratakan dengan nilai 10 juta per Hektar.tanpa ada kecuali apakah areal kebun produktiv ataupun areal Tanah kosong tumbuh tanam.itu yang saya ketahui dan juga akan kita buka semua biar terang benderang.kata jasmin.
Sementara sehari sebelumnya sekdes tanjung irat amren mengatakan,” surat yang di keluarkan tidak mengetahui sama sekali,karena surat tersebut di keluarkan tahun 2015 dan di curigai ada kejanggalan pada surat tersebut,di mana adanya warna stempel desa yang berbeda pada surat. Ungkap amren. Lanjutnya,”
Dan mengenai dikatakan sekdes maupun kades mangkir dari panggilan kejari,itu saya katakan,karena surat yang di kirim kepada kami itu satu amplop namun kami tidak tahu kalau isinya ada dua dan dengan isi surat yang berbeda unruk itu. kami hanya membaca satu surat saja.akan tetapi setelah kami mengetahui isi surat itu berbeda kami langsung menghubungi pihak kejari lingga yakni ke kasipidsusnya serta menerangkan ketidakhadiran kami memenuhi panggilan tersebut.ungkap amren.( md/Red)