Kakek Cabuli Bocah 9 Tahun

Dabo, KL- Kembali di bulan Ramadhan terjadi kasus pencabulan, kali ini menimpa seorang bocah sebut saja mawar (10), perbuatan cabul terhadap mawar tersebut dilakukan oleh, Ramli (64) seorang kakek yang telah memilik 10 orang cucu, dengan memasukan jari telunjuknya ke kemaluan korban.

Pencabulan tersebut terjadi  disebuah rumah kosong yang berada dikebun Ramli, Senin (21/7/2014), sekitar pukul 15.00 Wib,  Ramli mengaku sebagai bapak angkat dari orang tua Mawar, saat itu Ramli mengajak Mawar pergi ke kebunnya yang berada di daerah Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, untuk mengambil buah cempedak,

Ramli, saat ditanya mengaku,   tidak ada niat untuk merlakukan perbuatan tersebut, perbuatan tersebut terjadi setelah ia (Ramli_Red) selesai mengambil buah cempedak dari pohon, ia melihat rok mawar yang tersingkap membuat ia penasaran, yang akhirnya sampai ia melakukan perbuatan tak senonoh itu.

“Kejadian tersebut berlangsung begitu saja, iblis mengoda saya sehingga hal itu terjadi, “Sumpah, baru kali ini saya melakukannya, itu pun dia masih mengenakan celana dalam, “ucap Ramli kepada kepada media ini diruang penyidik Polsek Dabo, Selasa (22/7/2014).

Kasus asusila ini terungkap, ketika mawar mengaku kepada orang tuanya kalau kemaluannya sakit, orang tua mawar lansung menanyakan kepada mawar apa penyebab kemaluannya sakit,

“Mawar menceritakan kepada orang tuannya, kalau Ramli telah memasukan jari telunjuk kanannya ke kemaluannya, Saat itu juga orang tua mawar lansung  membuat laporan polisi,” terang Ipda Idris, Kanit Reskrim Polsek Dabo, diruang kerjannya, Selasa (22/7/2014).

Berdasarkan laporan orang tua korban, pihaknya, langsung melakukan penangkapan terhadap tersangkan, dan melakukan olah TKP serta  membawa korban ke RSUD untuk dilakukan visum,

“Kami juga menyita beberapa alat bukti untuk kepentingan penyidikan, atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan UU Perlindungan anak, Hukuman selama 12 tahun penjara,” Lanjut Idris. (Puspan).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


+ 6 = tujuh

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.