KL – Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diluncurkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, kini sudah hadir di Kabupaten Lingga. Adanya KIP, Pemerintah bertujuan untuk membantu Pelajar yang ada di Indonesia. Sekarang ini, KIP telah di Distrubusikan ke Kabupaten Lingga.
“KIP sudah di Distribusikan ke masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Lingga . Dari kecamatan turun ke Desa, Desa langsung memberikan kepada Masyarakat,” Ujar Suadi, Pengurus KIP Kabupaten Lingga, dan sekaligus perwakilan dari PT Dexter Ekspresindo, Rabu (15/6).
Suadi mengaku, Pendistribusian KIP di Kabupaten Lingga merupakan kali pertama, dengan jumlah kartu mencapai puluhan ribu kartu. Setelah KIP diterima oleh masing-masing kecamatan baru dilanjutkan ke Desa –desa yang menyebar Dikabupaten Lingga.
“Sebagai pegangan dan tanggung jawab harus melalui proses, Data KIP harus mendapatkan tanda tangan dari guru, lalu di kembalikan lagi ke kantor kecamatan. Kita menghimbau, kalau masih ada anak sekolah yang belum memiliki KIP, segera melapor pada kepala Desa, yang nantinya akan diteruskan ke pusat, supaya yang bersangkut memiliki Kartu Indonesia Pintar,” terangnya.
Dilanjtukan, KIP yang beredar di Kabupaten Lingga, diperuntukkan bagi siswa/siswi mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK. Jika data sudah dinyatakan lengkap, baru pemegang kartu bisa mendapatkan fasilitas atau penggunaa kartu tersebut. Apabila kartu dinyatakan belum lengkap, maka kartu belum bisa di gunakan.
“Setelah Data dikembalikan ke kami, baru kami proses kembali. Adanya proses dari kita baru KIP dapat di gunakan, serta mendapat fasilitas dari kartu kucuran Presiden Republik Indonesia ini,” imbuhnya.
Camat Singkep Pesisir Dadang Setia Budi sangat berterimakasih sekali sudah masuknya KIP di kecamatan yang dipimpinnya. Dia merasa bersyukur karena masyarakat sudah barang tentu akan merasa terbantu.
“Adanya KIP, orang tua
/wali murid sudah jelas akan merasakan program yang telah di canangkan Pak Presiden, dan sekarang sudah masuk ke Kecamatan Singkep Pesisir, umumnya Kabupaten Lingga,” pungkasnya. (mrs/Sam).
