Kembali Cegah Filariasis, Pemkab Lingga Bakal Memberi Obat Secara Massal Tahap II

18-07-02

KL – Pemkab Lingga melalui Dinas Kesehatan-Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) menggelar Rapat Koordinasi POPM (Pemberian Obat Pencegahan Massal).

Rakor pencegahan penularan Filariasis atau Kaki Gajah yang diadakan di Aula Hotel Lingga Pesona  dibuka langsung oleh Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar, dan ikuti tenaga kesehatan, baik dari dokter, perawat dari masing-masing Rumah Sakit dan Puskesmas, serta pimpinan kematian dan desa.

“Rakor ini untuk pencegahan filariasis dengan memberikan obat secara massal. Obatnya itu obat khusus, ini baru tahap rakor. Kemudian nanti baru kita canangkan kapan pemberiannya melewati setiap Rumah Sakit dan Puskesmas.” Kata Kadinkes-PPKB Lingga, Syamsul Rizal.

Rakor POPM filariasis tahap II dikeseluruhan wilayah Kabupaten Lingga tersebut, sebagai langkah untuk mengantisipasi agar masyarakat Bunda Tanah Melayu tidak ada yang menderita penyakit kaki gajah.

Kadinkes Lingga ini juga menambahkan kalau pihak nya akan memonitoring efek sampingan pasca pengobatan tersebut.
Rakor ini juga untuk pencanangan POPM, dengan secara teknisnya menjelaskan pengetahuan tentang penyakit kaki gajah dan cara penularannya, serta cara mengantisipasinya dan juga sekaligus memonitoring efek samping pasca ikutan pengobatan filariasis.

Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar  meminta kepada para camat dan para kepala desa berpartisipasi dalam menyukseskan POPM tahap II ini dengan mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi obat pencegahan meski belum ditemukan filariasis kronis.

“Saya berharap jangan hanya kita saja yang mengkonsumsi obat pencegahan kaki gajah ini, tetapi seluruh masyarakat di Desa-desa se-kabupaten Lingga ikut mengkonsumsinya. Maka, peran camat dan kepala desa disini harus digalakkan agar mereka mau minum,” harapnya.

Dia juga menambakan kalau program yang ada, jangan sampai berhenti di tengah jalan. Masalah ini sangat bermanfaat sekali bagi seluruh masayarakat Kabupaten Lingga.

“Mudah sekali, tinggal minum saja satu kali dalam setahun, jangan sampai program ini putus di tengah jalan karena pemerintah sudah menyediakannya secara gratis,” imbuhnya.

Muhammad Nizar juga berharap melalui rapat koordinasi yang ada,baik lintas Dinkes maupun umum, mampu membangun semangat dalam upaya pengoptimalan POPM filariasis sekaligus mengevaluasi kendala yang ditemukan pada tahapan sebelumnya di wilayah Kabupaten Lingga.(Mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


− 2 = tujuh

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.