KL – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Lingga, Safaruddin mendatangi kantor PLN Sub Rayon Daik, Senin (16/08/2021) malam. Kedatangannya meminta pihak PLN lebih serius dalam memberikan pelayanan penerangan kepada masyarakat.
“Sudah sering kali mati hingga berbulan-bulan, begini terus. Kendalanya apa, coba lihat semuanya ini gelap. Kantor Bupati gelap,” kata dia, dengan sedikit emosi, sepulangnya dari Dabosingkep usai menghadiri kunjungan kerja Komisi VII DPR RI.
Dengan kondisi letih, dia menyambangi Kantor PLN Daik, menemui langsung kepala Sub Rayon ditengah kondisi listrik yang sedang mati total di kota Daik.
Kerap kali, kondisi listrik di ibukota ini mati mendadak, hingga menimbulkan kebosanan bahkan emosi pelanggan. Hal itulah yang menjadi unek-unek Plt Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) ini dengan membawa aspirasi masyarakat Daik. Dia meminta pihak PLN agar lebih maksimal dalam memberikan pelayan ini. Kerana listrik sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
Ditambah lagi banyaknya kegiatan pemerintah daerah, ditengah menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Butuh kondisi listrik yang stabil karena semua peralatan yang digunakan menggunakan daya listrik. Dia tidak mau kegiatan pemerintahan terganggu hanya karena kondisi listrik.
“Kalau kami telat bayar listrik jalan, langsung datang. Sedangkan pelayanan masih saja sering mati. Ini sudah berapa lama seperti ini,” kata dia.
Lebih lanjut dia menyampaikan keprihatinannya terhadap masyarakat yang sudah banyak mengeluh dari segi peralatan elektronik yang rusak. Aspirasi yang dilakukan sendiri itu, untuk mengingatkan pihak PLN Daik agar mawas dalam pelayanan. Salah satu tipikal orang melayu menyampaikan sesuatu dengan baik-baik.
“Kaliankan punya pimpinan, kalau ada kendala yang berkepanjangan ini ya lapor. Ini kantorkan berjenjang, jangan terjadi terus pemadaman pemadaman,” ucap dia.
Sementara tanggapan yang diberikan, Kepala PLN Sub Rayon Daik menyoalkan pemadaman yang dilakukan karena ada masalah teknis. Itu yang sering diutarakan, bahkan dalam himbauan pemadaman bergilirpun sering dibunyikan perbaikan mesin. Padahal Sabtu, (14/08) lalu sudah dilakukan pemadaman total oleh PLN karena perbaikan. Namun pada kenyataannya, selang dua hari pasca perbaikan itu, keadaan listrik juga kerap mati mendadak.
Kondisi listrik yang sering padam ini disinyalir ada permainan. Pasalnya, setelah kedatangan Ketua KNPI Kabupaten Lingga, selang beberapa menit listrik kemudian menyala. .
“Apakah harus didatangi dulu, baru hidup listrik. Kita ini orang melayu masih mau baik-baik, datang dengan menyampaikan. Jangan sampai warga kesal bisa timbul emosi seperti kejadian di tempat lain,” lanjut dia.
Sebelumnya, permasalahan listrik ini sudah disampaikan Bupati Lingga, kepada Abdul Wahid, anggota Komisi VII DPR RI saat kunjungan kerja ke Kabupaten Lingga, tadi siang. Dengan kondisi listrik yang tidak stabil ini, bahkan sudah menjadi sorotan kepala daerah. Atas penyampaian itu, DPR RI di komisi VII ini bersedia membantu.(Rilis/Red)