KL-Pelayanan Rumah Sakit (RS) Encek Maryam dinilai semakin buruk. Pasalnya, beberapa alat sudah banyak yang rusak, bahkan tidak lengkap begitu juga dengan ketersediaan obat dan bahan kesehatan juga yang sangat minim sekali.sehingga banyak pasien yang membeli.obat secara pribadi ke Apotik
Ketua KNPI Lingga, Safaruddin usai melakukan peninjauan ke RS Encek Maryam mengaku banyak menemui Permasalahan . Bukan hanya penanganan pasien yang terkesan lambat dan Beberapa Alat-alat yang sudah rusak salah satunya alat cek Darah untuk transfusi Donor. Selain itu beberapa Alat -alat di laboratarium juga banyak yang tidak lengkap
“Pelayan rumah sakit ini semakin hancur. Kalau saya lihat banyak pasien yang mengeluh. Ini ada yang sudah dua hari tidak keluar hasil Ronsen, jadi keputusannya bagaimana tidak jelas terhadap kesehatan Pasien ,” ucap dia, Jum’at (25/05/2018) malam.
Dia juga berharap Pemerintah Daerah mengevaluasi Kepala Dinas Kesehatan Lingga. Bagaimana tidak, seharusnya Kepala Dinas harus giat turun kelapangan baik Rumah Sakit maupun Puskesmas agar tahu keluhan dan beragam kekurangan ketersediaan alat dan obat-obatan. Di Pustu yang berada di Pulau-pulau.
“Jangan hanya sering keluar Daerah. Jadi kita harapkan Pemda mengevaluasi Kinerja Kadis Kesehatan ini,” ujar Safar”
Sementara itu Direktur RS Encek Maryam, Dr Atan saat dikomfirmasikan tentang beragam kekurangan peralatan yang asa di Rumah Sakit (RS) tidak bisa memberikan berkomentar banyak .hanya menjawab “Nantilah masalah ini kita belum.bisa menjawab “Ucapnya”
Selain itu, salah satu dokter di Rumah Sakit (RS) yang bersangkutan juga mengaku tidak nyaman dengan kondisi dan keadaan Rumah Sakit saat ini. Bukan hanya pihak pasien,saja. pihak Rumah Sakit pun geŕah dengan kondisi yang serba kekurangan. Kalau soal pelayanan, petugas Rumah Sakit sudah berusaha memberikan Pelayanan yang terbaik. Namun faktor ketidak lengkapan Alat-alat serta obat-obatan yang kesediannya sangat terbatas ini.yang menjadi masalah.
“Kami disini dokter hanya cuma 3 Orang.kadang-kadang kami sedih kesannya penanganan kami sangat lambat dan kurang Maksimal . Tapi memang begini, kami juga tidak nyaman kondisi seperti ini,” ucap salah satu dokter yang bertugas.(Red)