KL – Pemerintah Kabupaten Lingga, melalui DPMD Lingga menggelar rapat kerja teknis Pengelolahan Keuangan Dan Aset Desa, di Gedung Nasional Dabo Singkep. Kamis (12/9).
Kegiatan rakernis ini diikuti oleh seluruh kepala desa, sekdes dan badan permusyawaratan desa se Kabupaten Lingga.
Wakil Bupati Lingga saat membuka resmi rapat kerja teknis (Rakernis) pengelolaan keuangan dan aset desa tersebut mengatakan rakernis penting untuk dilakukan.
“Tujuannya agar tidak terjadi tumpang tindih program kegiatan antara Pemkab dengan pemerintah desa, dan menyelaraskan kegiatan desa dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD)” katanya.
M. Nizar Wakil Bupati Lingga ini mengharapkan, forum rakernis hendaknya dimanfaat untuk membahas permasalahan- permasalahan yang dialami oleh pemerintah desa, baik itu menyangkut perencanaan, pengelolaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi serta pengelolaan keuangan desa.
“Ini penting dilakukan, sehingga ada solusi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa,” sebut dia.
Menurutnya, kepala desa beserta perangkatnya merupakan ujung tombak pemerintah daerah yang memberi pelayanan terhadap masyarakat dan melaksanakan pembangunan di wilayahnya masing-masing.
“Sebagai ujung tombak pemerintahan, kepala desa dan BPD harus lebih meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mengenai penyelenggaraan pemerintah desa serta aktif berkonsultasi dengan camat atau instansi terkait terutama mengenai administrasi, keuangan dan aset desa,” ujar dia.
Ia menambahkan, sebagai ujung tombak pemerintahan, kepala desa dan BPD tidak boleh berdiri di atas kepentingan satu kelompok dan golongan. Seperti dalam penyusunan struktur organisasi pemerintahan atau perangkat desa harus memperhatikan kepentingan masyarakat banyak
Ditempat yang sama, Dodi Suhendra selaku Kadis DPMD Lingga menyatakan dalam forum tersebut akan dibimbing bagaimana menggunakan aplikasi siskeudes 2.0 2.
“Jadi ini aplikasi yang selama ini membantu kita dalam pengelolaan keuangan untuk mungkin kita sama-sama pahami dan kita ketahui bahwa aplikasi ini sudah beberapa kali mengalami perbaikan dan perubahan ke depan aplikasi ini juga akan terus diperbaiki menyesuaikan dengan perkembangan pengelolaan keuangan desa” jelas dia.
Dikatakan Dody aplikasi tersebut sudah disosialisasikan sementara namun dalam hal ini akan dipilih secara teknis bagaimana penyesuaian terhadap pengguna aplikasi itu supaya dapat diaplikasikan oleh para operator siskeudes di desa maupun di kecamatan.(Red)