KL – Terbentuknya majelis zikir bismillah cabang Kabupaten Lingga baru-baru ini di Masjid Jami Sultan Lingga mendapat apresiasi dari
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesai Kabupaten Lingga, dengan mendatangkan Ketua Majelis Zikir Bismillah Kepri, Sabtu (19/1) kemarin.
Kepala Kemenag Lingga Edi Batara berharap melalui majelis zikir yang telah di kukuhkan menjadi sarana mendekatkan diri secara pribadi antara seorang hamba pada sang khalik, yang setiap saat wajib di syukuri.
“Ini salah satu cara mendekatkan diri kita pada Allah SWT, semoga majlis zikir yang telah di kukuhkan dapat mendekatkan diri pada yang khalik juga dapat menuntun diri kita menjadi lebih baik,” kata Di Batara.
Selain itu pula, hati dapat di tata dari sifat-sifat yang tidak baik dan menjadikan jiwa manusia semakin tawaduk dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
“Semoga dapat memunculkan sifat-sifat istiqomah dan qonaah sebagai seorang hamba. Khususnya bagi masyarakat di Negeri Bumi Bunda Tanah Melayu, harapan kita semua negeri kita menjadi negeri Baldatun Tayyibatun Warabbun Ghafuur,” ujar dia.
Asep Ahmad Rabbany Hidayat, pimpinan Majelis Zikir Bismillah Perovinsi Kepulauan Riau dalam tausyiahnya menyampaikan tentang nilai-nilai dasar sebagai seorang hamba.
“Zikir merupakan nilai-nilai dasar seorang hamba mendekatkan diri kepada Allah sehingga mendapatkan keberkahan hidup sehingga selamat dunia dan akhirat,” Rabbany.
Ketua MUI Kabupaten Lingga sekaligus terpilih menjadi Ketua Majelis Zikir Bismillah Kabupaten Lungga Ustad Badiul Hasani memiliki harapan yang sama, terbentuknya majelis zikir bismillah di harapkan semakin mempermudah pemahaman diri tentang sifat-sifat Allah SWT.
“Melalui majelis zikir, masyarakat dapat mengaplikasi wujud dirinya sebagai seorang hamba yang senantiasa merasa diawasi dan terkontrol. Sehingga penghambaan diri kita akan membawa keberkahan dalam hidup kita masing-masing,” kata Badiul Hasani, Kamis (24/1).
Dia berharap dengan terbentuknya Majelis Zikir Bismillah dapat mengangkat kembali Lingga yang dulunya jaya di bidang keagamaan ketika di zaman Kelsultanan Lingga, yang mana dulunya Lingga memiliki keilmuan tarekat yang sangat kaya ketika itu.
“Semoga melalui majelis zikir ini dapat kita mengembalikan pengamalan zikir yang bermuara pada pembentukkan pribadi diri yang labih baik. Jadi kita angkat kembali kejayaan itu hingga kita mendapat barokah dan safaat dari Allah SWT,” jelasnya.
Sekarang ini pihaknya lagi membentuk struktur organisasi serta sekretariat, yang di rencanakan berada di lokasi Damnah, sedangkan program kedepan pihaknya masih mengacu pada Majelis Zikir Bismillah Provinsi Kepri yang di ketuai oleh Asep Ahmad Rabbany Hidayat.
“Keinginan kami dari majlis zikir, dapat mengembalikan pribadi masyarakat tentang hablum minallah hingga dapat menata diri menjadi insan yang tawaduk dan tidak terputus hubungan antara insan dan yang khalik,” tuturnya.
Menurutnya, bukti kejayaan keilmuan islam itu masih jaya kala itu, banyak kitab-kitab tarekat yang masih ada di Daik Lingga. Hal itu perlu di angkat kembali dan di jaga memalui pembelajaran dan pengamalan hingga dapat membentuk pribadi yang lebih baik.
“Sekarang ini pengalaman itu semakin memudar, namun mari kita angkat kembali dan kita jaga untuk di amalkan kembali melalui majlis zikir yang baru terbentuk ini. Semoga kita selalu mendapat kerhidoaan Allah SWT dalam mempelajari ilmu Allah SWT,” imbuhnya. (mrs).