Maret, Dishub Lingga Berlakukan Farkir di Pasar dan Pelabuhan

Dishub Lingga bersama anggota Polsek Daik melihat area farkir di pasar Daik Lingga

KL –  Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Retribusi farkir, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lingga akan menggesa pengambilan Retribusi farkir pada awal Bulan Maret 2017 mendatang.

Yusrizal Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga diruang kerjanya mengatakan, meningkatkan pendapatan asli daerah disektor retribusi farkir akan mereka laksanakan pada Bulan Maret.

“Februari ini kita lakukan sosialisasi terlebih dahulu ke masyarakat, 1 Maret sudah mulai kita berlakukan penarikan retribusi farkir di beberapa tempat,” ungkapnya, Senin (30/1).

Dikatakan, ada beberapa titik yang akan menjadi sasaran mereka dalam penarikan retribusi, seperti di pasar dan pelabuhan-pelabuhan yang berada di Dabo Singkep dan Daik Lingga. Mudah-mudahan melalui sosialisasi yang mereka buat nantinya dapat diketahui masyarakat.

“Kalau di Dabo sasran kita pelabuhan roro (Jagoh) dan pasar, sedangkan di Daik Lingga di Pelabuhan Tanjung Buton, Pelabuhan Sungai Tenam dan di wilayah pasar. Pemberlakuan penarikan retribusi akan kita lakukan serentak,” terangnya.

Dilanjutkan, terkait siapa yang akan di tugaskan dalam mengurus farkir, pihaknya akan melihat dulu aturan tata cara pengelolaan farkir, dan akan di terapkan di beberapa titik farkir yang ada di Kabupaten Lingga.

“Kalau pengelolaan kita mengacu pada aturan nantinya, kalau memang menggunakan pihak ketiga, kita akan ikuti prosedur, tapi kalau memang di perbolehkan di tangani dinas, kemungkinan akan kita kelola sendiri,Kita lihat saja nantinya, mana yang terbaik,” imbuhnya.

Pemerhati sosial masyarakat Erik Satria ketika ditanya adanya pengaktifkan farkir di beberapa titik di Kabupaten Lingga menilai, adanya rencana tersebut wajar, tapi disesuaikan dangan peraturan bupati, dengan catatan tidak memberatkan masyarakat.

“Disini perlu kita garis bawahi, titik-titik yang di tentukan haruslah strategis, selain lokasinya ramai di kunjungi warga menggunakan roda dua maupun roda empat. Kita harap tidak memberatkan masyarakat,” pungkasnya singkat. (mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


empat × 1 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.