KL – Aparatur Desa Tanjung Irat Kecamatan singkep Barat Kabupaten Lingga, ricuh saat pembagian insentif triwulan pertama dan kedua.
seharusnya insentif triwulan pertama di bayar bendahara Desa keaparaturnya 4 Bulan pertama, yakni januari, februari, maret dan april, namun bendahara Desa Tanjung Irat Hanya mampu membayarnya tiga Bulan saja, yakni januari, februari dan maret.Sementara ada sebagian Desa yang ada dikecamatan singkep Barat di bayar 6 Bulan
Hal ini lah yang penyebab bermula terjadinya kericuhan, mengingat uang insentif yang di Tunggu tunggu aparaturnya akan di pergunakan untuk keperluan Lebaran, tiba-tiba di bayar kurang sebulan tidak.sampai 4 bulan.
Amrin Pjs kepala Desa Tanjung Irat dikonfirmasi membenarkan adanya sedikit kericuhan warga Desanya saat pembagian insentif triwulan pertama, ” benar terjadi sedikit kericuhan, namun dari hasil keputusan rapat, kekurangan satu bulan pembayaran akan di bayar pada tanggal 21 juni mendatang, saat itu Bank sudah Buka kembali,” ucap Amrin.
Dikatakannya, uang pencairan tahap pertama tidak dapat ditarik semuanya oleh bendahara Desa sehingga saat pembayaran insentif aparatur Desa kuang sebulan. Kata Amrin .
Sementara itu Dedi bendahara Desa yang di temui rabu (13/6)oleh media ini dikediamannya didusun satu kampung baru Desa batu berdaun,kecamatan singkep mengaku dan membenarkan adanya kekurangan pembayaran satu bulan Gaji kepada aparaturnya,
Disampaikannya dana DD yang masuk di triwulan pertama untuk Desa Tanjung Irat lebih kurang sebesar Rp 500 juta, namun yang hanya bisa di tarik sebesar Rp 300 juta saja, terangnya.
Dirincikannya dana 300 juta tersebut tidak semuanya di peruntukan untuk membayar Gaji aparatur Desanya, yang dibayarkan kepada Rt, Rw, BPD, kadus aupun Kader Pos Yandu.
” jika Hanya untuk membayar Insentif saja Uang ini lebih dari cukup, namun sebahagian dana tersebut dipergunakan untuk pembelian Meterial pembangunan Desa berupa pembangunan batu miring dan papan Nama Kantor, ini untuk mengejar target, “ujarnya”
Sementara itu Suardi salah satu Mantan BPD Desa tanjung irat mempertanyakan keberadaan Meterial untuk pembangunan Batu Miring dan Papan nama Kantor Desa tersebut.kalau memang Dana itu untuk.pembelian Material ,Bangunan Batu Miring dan papan nama.kantor.
Kita warga Desa Tanjung Irat mempertanyakan Mana Materialnya yanh dibeli melalui Dana DD T.a 2018 karena Sampai hari ini material yang baru sampai ke Desa Tanjung Irat hanya 150 sak semen saja yang di taksir seharga belasan juta saja. Kami dari masyarakat Desa Tanjung Irat , tentu mempertanyakan sisa Anggaran tersebut sehingga untuk pembayayaran Gaji untuk Aparat Desapun tidak dapat terbayar semua ‘karena dari pihak.Desa hanya mementingkan Material.dari pada pembayaran Gaji Aparatur Desa. Jadi kami mempertanyakan mana metrial yang dibeli . “kata Suardi ” berkali-kali
sementara itu salah satu warga Desa tanjung Irat menyesalkan dengan sikap Pjs Kepala Desa Tanjung Irat dan Bendahara Desa. Yang memproritaskan Pembelian Material.dibandingkan Gaji Aparat Desa .dan materialnyapun untuk pembuatan Batu Mering dan papan Nama Kantor hanya terlihat 150 sak semen saja .
Padahal sekarang ini mau menghadapi lebaran . ” kenapa pihak Desa tidak mau menunda selepas lebaran untuk pembelian material. Seakan – akan pembelian Marerial.menjadi prioritas utama ketimbang membayar Gaji.apararur Desa yang sangat.membutuhkan.sekali.untuk menghadapi.lebaran.
Tentunya kami dari.masyarakat Desa Tanjung Irat Kecamatan.Singkep Barat Mempertanyakan kepada pihak Desa ‘Apalagi sampai hari ini material yang baru sampai ke Desa Tanjung Irat hanya semen 150.sak saja .
Selanjutnya juga masyarakat Desa Tanjung Irat mempertanyakan Pembangunan Kantor BPD dan Sanggar Seni Anggaran DD T.a 2017 sampai.saat ini belum juga Rampung .sementara Bendahara Desa Tanjung Irat Dedi mengatakan untuk Pembangunan kedua kegiatan Anggaran DD Tahun 2017 masih ada dana Silva akan tetapi kenyataannya sampai sekarang ini kedua bangunan belum.juga selesai.”Tutupnya” (Sam)