Nasib Tenaga Honorer di Lingga Semakin Tak Jelas

Lingga : Nasib tenaga honorer yang bekerja dilingkungan pemerintah Kabupaten lingga, semakin tidak jelas. Hingga pertengahan tahun 2013 ini, para tenaga honorer di berbagai kantor dan Lembaga sekolah belum mendapatkan gaji.

kejadian ini mengundang perhatian beberapa kalangan, salah satunya tokoh seni dan juga ketua dewan Kesenian Kabupaten lingga, Hamzah. Pak Am (panggilan akrab) mengatakan kalau begini cara pemerintah memperlakukan para tenaga Honorer, ini sama saja melakukan perbudakan terhadap tenaga kerja.

Bacaan Lainnya

” Ini sama saja perbudakan, masak gaji honor tak dibayar sampai lima bulan, bagaimana nasib mereka yang sudah berkeluarga, mau dikasi makan apa keluarga mereka, kalau gaji tak dibayar,” Ujar Pak Am.

Pak Am mengatakan sebaiknya, pemerintah kabupaten Lingga harus benar-benar memperhatikan nasib tenaga honor ini mereka bukanlah budak. Apalagi masyoritas tenaga honorer di kabupaten lingga ini merupakan Putra-putri daerah.

” Kalau memang tak mampu bayar gaji, jangan mereka dipermainkan, dan jangan orang luar yang dijadikan PNS perhatikan putra daerah dulu,” Ungkapnya

Jika dilihat dari Perusahaan tambang yang masuk ke Lingga, PAD Lingga dipastikan tidak akan defisit, hasil dari tambang yang mencapai triliunan rupiah itu tentu saja sangat cukup untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Lingga. Belum lagi jumlah pendapatan dari Hasil perusahaan daerah air minum, yang telah memiliki pelanggan hampir tiga ribu dan pendapatan perbulannya hampir lima puluhan juta bahkan ratusan.

” seharusnya kita tak defisit, kalau uang dari tambang dan beberapa usaha lainnya itu benar-benar digunakan untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan.”

Dari Informasi yang diperoleh dari lapangan, beberapa dinas belum membayar gaji tenaga honorer, bahkan tunjangan untuk guru juga belum di bayarakan. Alasan mereka, Dana kas APBD Lingga belum diserahkan ke kantor-kantor SKPD. (jali)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


+ enam = 12

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.