KL.- Sejak pasca kebakaran Kampung Cina Kelurahan Daik Kecamatan Lingga, sampai sekarang keberadaan kota dagang tersebut lumpuh total.
Kini sebagian warga yang berdomisili di kota yang penuh kenangan tersebut sudah mulai membangun dengan progres yang telah di tetapkan oleh pemerintah serta pelebaran jalan supaya tertata dengan baik dan rapi.
Terkait pembangunan kampung tergabung berbagai etnis tersebut, Aryanto Lurah Daik mengatakan, sekarang ini korban paska kebakaran yang berdomisili di Kampung Cina sedang proses mengurus Izin Mendiri Bangunan (IMB).
“Kalau untuk IMB, Pemkab Lingga menggeratiskan bagi bangunan masyarakat yang menjadi korban kebakaran di wilayah Kampung Cina atau dikenal dengan Kampung Pasar,” ungkap Aryanto, menjawab Media ini.
Dikatakan, sekarang ini pembangunan di lokasi tersebut di tata lebih rapi lagi tidak seperti bangunan-bangunan sebelum terbakar. Semua bangunan terlihat sama, hingga terkesan indah di pandang mata.
“Pemkab Lingga melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menyiapkan gambar bangunan. Bagi masyarakat kita ingin membangun harus mengacu pada skema atau gambar yang telah di atur pemerintah hingga terlihat teratur,” ujar dia.
Lanjut pria kelahiran Tahun 1979 ini lagi, tidak hanya bangunan yang di tata pemerintah, namun jalan juga akan diperlebar hingga enam meter yang disertai dengan ruang farkir kendaraan roda dua dan empat.
“Semua sudah di save plen oleh pemerintah daerah melalui instansi terkait, masyarakat ingin membangun kembali, tinggal mengikuti gambar yang sudah ada. Tahun ini juga pemerintah daerah sudah menyediakan anggaran sebesar Rp10 Milyar untuk penahan tanah di sebelah anak sungai,” imbuhnya.
Pengakuannya, sekarang ini IMB masih dalam kepengurusan yang rencanannya akan diserahkan pada pemilik pada malam tiga tahun expose AWe-Nizar di halaman Kantor Bupati Lingga Jalan Istana Robat Daik, pada 17 Februari 2019.
“Malam itu juga, insyaallah di hibur oleh Poy Sting, sekaligus penyerahan IMB milik masyarakat Kampung Pasar yang terkena musibah, insyaallah,” pungkasnya. (mrs/Red)