Perhelatan Kenduri Silat Alam Melayu IV

 

KL – Asisten l Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Lingga Gandime Diyanto, S.T., M.IP menghadiri acara Perhelatan Kenduri Silat Alam Melayu yang diselenggarkan di dua tempat berbeda yakni Balai Lembaga Adat Melayu Kabupaten Lingga dan Lapangan Kantor Bupati Lingga, Daik Lingga.Sabtu, (22/11/2025)

Perhelatan yang ditaja oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga ini mengusung tema “Budaya Kite Jati Diri Kite, antara isi dan Kulit”. Acara dimulai dengan kegiatan sembang antar Perguruan Silat Melayu yang digelar di Balai Lembaga Adat Melayu Kabupaten Lingga.

Tema ini menggambarkan bahwa budaya bukan sekadar tampilan luar atau simbol-simbol yang terlihat, tetapi juga mencerminkan nilai, karakter, dan jati diri yang hidup dalam keseharian masyarakat. ‘Isi’ melambangkan esensi dan makna terdalam budaya, sementara ‘kulit’ menggambarkan bentuk atau ekspresi luarnya. Keduanya harus berjalan selaras agar identitas kita tetap utuh, dikenal, dan dihargai.

Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga sekaligus Ketua PSAM (Persatuan Silat Alam Melayu) Kabupaten Lingga Zalmidri, S.E. Par., jajaran pengurus LAM Kabupaten Lingga, Koramil 05 Daik, Kapolsek Daik, seluruh pengurus LAM di Kabupaten Lingga, Ketua MUI, Panglima Hulubalang LAM Tanjungpinang, Camat, Lurah, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, seluruh anggota perkumpulan Silat Alam Melayu se-Kabupaten Lingga, serta undangan lainnya.

Selain itu turut hadir dalam acara Perhelatan ini saudara serumpun Melayu dari negeri Jiran Malaysia, dari Akademi Seni Warisan Melayu Shah Alam Selangor – Malaysia Dr. H. Johan Iskandar, beserta jajaran anggota, penulis buku Pakaian Melayu Sepanjang Zaman dan Pengkaji Warisan, pakar Industri Warisan, pakar Textile Negara, dan konten kreator kondang Malaysia Panglima Aduka dari Persatuan Dunia Seni Silat Melayu Malaysia (DSSM) beserta jajaran anggota.

Dalam sambutannya, Ketua PSAM Lingga Zalmidri, S.E. Par. menyampaikan harapannya yang Ingin menyatukan pesilat di Kabupaten Lingga melaui Perhelatan sembang antar Perguruan Silat Alam Melayu ini.

Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setda Gandime Diyanto, S.T., M.IP menyampaikan, sembang ini agar diselenggarakan rutin tiap tahunnya. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini dapat menjadi ruang konsolidasi antarperguruan untuk memperkuat silaturahmi dan memperluas peran budaya silat dalam kehidupan masyarakat.

Beliau juga mengatakan, “harapan kami perhelatan ini menjadi momentum memperteguh jati diri warisan budaya Silat Alam Melayu di Kabupaten Lingga,” tutupnya dengan penuh optimisme.

Makan sehidang berlima menutup sesi kegiatan sembang antar perguruan Silat Alam Melayu kali ini. Tradisi makan bersama ini bukan sekadar penutup acara, melainkan simbol keharmonisan, kebersamaan, dan rasa satu rumpun di antara para pesilat. Suasana hangat yang terjalin memperlihatkan bahwa silaturahmi dan nilai kekeluargaan tetap menjadi roh utama dalam setiap perhelatan budaya. Diharapkan kebersamaan ini terus terpelihara dan menjadi pondasi bagi langkah bersama dalam melestarikan warisan Silat Alam Melayu di masa mendatang.

Berikutnya kegiatan diramaikkan dengan pawai anggota perkumpulan Silat Alam Melayu dengan rute perjalanan dari SMAN 1 Lingga menuju Lapangan Kantor Bupati Lingga. Usai pawai anggota perguruan Silat, dan selanjutnya menyajikan Penampilan antar Perguruan Silat Melayu di Kabupaten Lingga yang digelar di Lapangan Kantor Bupati Lingga.(***)

Sumber  – Diskominfo Lingga

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


six − = 4

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses