KL – Menyangkut persoalan pendidikan anak di Desa Tajur Biru Kecamatan Senayang, Ketua Gerakan Peduli Suku Laut (GPSL) Kabupaten Lingga Dency Diaz datangi Kantor KPPAD Kabupaten Lingga langsung di sambut Ketua KPPAD Encek Afrizal,
Dency Diaz mengatakan, beberapa hari lalu dia berkunjung ke Kampung Baru Desa Tajur Biru Kecamatan Senayang. Diperkampungan tersebut di huni oleh 38 Kepala Keluarga Suku Laut, namun berbagai persoalan sosial di temuinya disana.
“Saya sangat miris sekali setelah tiba di Tajur Biru, banyak anak yang putus sekolah akibat permasalahan sosial. Jadi peran semua pihak sangat kami harapkan, terutama KPPAD Lingga supaya mensosialiasikan ke masyarakat Tajur Biru,” ungkapnya, di hadapan Ketua KPPAD Lingga
Dikatakan, dia sempat menemui Anak-anak yang berhenti sekolah, mereka mengaku tidak mau sekolah lagi karena kerap sekali di Ejek-ejek oleh teman sekolahnya, merasa tidak tahan menanggung malu, mereka memilih berhenti dari pada sering di ejek teman sekolahnya karena dia anak Suku Laut.
“Kerap sekali di Ejek-ejek , mereka merasa malu, jadi mereka memilih berhenti sekolah. Ini pengakuan anak yang saya temui dikuatkan dengan penymapaian orang tua anak,” terangnya.
Menurutnya, anak-anak kalau kerap sekali di Ejek-ejek dengan berlatar belakang Suku Laut membuat anak-anak down ataupun Minder. Untuk itu dia sangat berharap sekali pihak terkait dan KPPAD Lingga dapat mensosialisasikan terkait perlindungan anak dan kehidupan soasial.
“Kedatangan saya ke KPPAD saya ingin mengajak ke Tanjur Biru, melihat anak-anak yang berhenti sekolah. Disamping itu mudah-mudahan kita dapat membujuk mereka untuk sekolah lagi. Saya sempat menanyakan pada mereka, mereka masih ingin bersekolah,” ujarnya.
Permasalahan ini sudah disampaikan pada kepala desa setempat, mereka respon dan meminta bantuan saya supaya permasalahan ini dapat diselesaikan dan anak yang berhenti sekolah dapat kembali untuk mengenyam pendidikan seperti Anak-anak yang lainnya.
Ketua KPPAD Kabupaten Lingga Encek Afrizal menuturkan, dia sangat menyambut baik kedatangan Dency, dia akan usahakan turun ke Tajur Biru untuk mensosialisasikan terkait persoalan anak, terutama menyangkut pendidikan anak.
“Kami sebagai lembaga pengawasan, bagaimana hak anak itu bisa terpenuhi.,walaupun
Kami sebabagai penyelenggara, yang berkompeten dalam hal sebenarnya Dinas Pendidikan, kami Cuma menguatkan saja, kedatanagn Dency memperkuatkan kami untuk menyurati pihak yang Dinas Pendidikan tuturnya.
Dia menambahkan, sesuai apa yang menjadi komitmen Bupati Lingga, tidak ada lagi anak yang tidak sekolah, karena Tahun 2017, bupati sudah menganggarkan pada APBD masalah anak masuk sekolah mulai masuk SD dan masuk SMP di grtaiskan biayanya.
“Untuk masuk SD dan SMP, bupati sudah menggratiskan buat Anak-anak Kabupaten Lingga, jadi tidak ada lagi anak-anak yang tidak bersekolah. Terkait anak Suku Laut di Tajur Biru, kita coba usahakan bersama Bu Dency, untuk membujuk anak-anak itu supaya kembali sekolah,lagi ” imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga H Kasiman, sangat berterimakasih adanya informasi ini, sejak menjabat Kepala Dinas Pendidikan dia belum ada mendapat informasi permasalahan ini, dan dia berjanji akan cros cek kelapangan dalam waktu dekat dengan adanya informasi ini.
“Terima kasih informasi ini, saya tidak bisa bicara melalui telfon karena saya masih di luar, tapi kita usahakan ketemu nantinya terlkait masalah ini,” ujarnya di balik telfon.
Dia juga mengaku, terkait anggran untuk anak-anak yang baru masuk sekolah, baik SD ataupun SMP sederajat, semuanya di biayai pemda, jadi tidak ada lagi anak yang tidak ber sekolah.
“Jadi masalah pemda menganggarkan Tahun 2017, untuk biaya masuk sekolah SD dan SMP, kalau untuk tingkat SMA sudah menjadi kewenangan Provinsi Kepri,” pungkasnya. (mrs/Sam)