KL – Sekitar 30 orang ormas Gema Lingga datangi Kantor DPRD Kabupatem Lingga. Mereka berorasi di depan Kantor DPRD dan ditemui Ketua DPRD Lingga Riono dan Ketua Komisi II DPRD Lingga Khairil Anwar,
Koordinator Gema Lingga dalam orasinya meminta DPRD Lingga tanggap mengenai pansus setifikat lahan Linau, pansus tambang, pembangunan jalan Serteh yang di janjikan, serta beberapa masalah lain juga ikut di sampaikan.
Meski sedikit tegang, antara Ketua DPRD dan massa ormas, disaat diajak anggota dewan duduk bersama di ruang rapat DPRD supaya aspirasi yang disampaikan dapat diselesaikan secara santun. Memang mulanya massa menolak tegas, yang pada akhirnya massa ormas menerima tawaran Ketua DPRD untuk duduk bersama dan membicarakan aspirasi yang disampaikan.
Koordinator sekaligus Ketua Gema Lingga Juhardi menuturkan, mereka meminta DPRD memaparkan pansus yang selama ini sudah di bentuk dan sampai sekarang belum diketahui sampai kemana kelanjutannya serta meminta BUMD Lingga di audit. Selain itu pula, mereka meminta kejelasan peningkatan jalan Serteh yang di janjikan akan di kerjakan pada tahun ini,
Ketua DPRD Lingga Riono ketika ditemui menjelaskan, terkait pansus sudah berjalan, mengenai sertifikat lahan Linau, pihaknya lagi getol-getolnya ingin menyelesaikan apa yang menjadi tuntutan ormas.
“Sertifikat lahan Linau, Senin depan kita sudah memanggil DK dan BB untuk memberi penjelasan terkait masalah lahan Linau. Kita juga meminta pihak ormas bisa memantau secara bersama-sama,” terangnya.
Terkait pansus pertambangan ini cakupannya cukup luas, dan ada beberapa langkah telah dibuat. Mengenai PT Timah Persero, ingin beroperasi lagi di Dabo Singkep, DPRD tidak masalah asalkan mengacu pada aturan yang berlaku.
“Kalau izin itu di provinsi, kabupaten cuma merekomendasikan saja. Selagi tidak merugikan masyarakat serta tidak bertantangan dengan hukum, kita tidak ada masalah,” ujarnya.
Kalau terkait BUMD, sambung Riono, wajar ormas minta di audit, karena menggunakan uang negara. “Permintaan rekan-rekan, sangat baik sekali suapaya BUMD di audit, karena modal awal di suport dari APBD,” imbuhnya.
Ketua Komisi II DPRD Lingga Khairil Anwar menuturkan, terkait peningkatan jalan dari Desa Kelumu ke Dusun Serteh masyarakat Serteh tak perlu risau karena sudah di plot dalam APBD.
“Terkait jalan Serteh kita menggunakan dana DAK, dan sudah disahkan Tahun 2016. Kita minta masyarakat bersabar, meskipun ada efesiensi anggaran, kita sudah meminta jalan Sereteh tidak di ganggu, biarkan berjalan sesuai keinginan masyarakat,” tutupnya.
Selesai penyampaian aspirasi dan ditanggapi oleh DPRD Lingga, massa ormas mendapat jawaban dari wakil rakyat. Massa mendapat pelayanan dari wakil rakyat, pada akhirnya pembicaraanpun terselesaikan, massa dan DPRD akhirnya dapat saling menerima. Dan DPRD-pun menerima aspirasi dan melanjutkan tupoksinya selaku wakil rakyat Kabupaten Lingga. (mrs/Sam)