KL -Sensus Ekonomi 2016 di Kabupaten Lingga telah berjalan selama 3 hari. Sebanyak 27 PML(petugas pengawas/pemeriksa lapangan), 72 PCL(petugas pencacah lapangan) dan 9 korlap (koordinator lapangan) Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lingga tersebar di setiap desa dan kelurahan di Kab. Lingga.
Hari ini, pencacahan lapangan tetap menjalankan tugasnya turun kelapangan untuk mengambil data seputar ekonomi masyarakat Kabupaten Lingga.
Petugas Pencacah Lapangan di Dabo Singkep Suci Saftari Tiannara yang akrab disapa Uci menuturkan akan melakukan pendataan Sensus Ekonomi di seluruh rumah yang termasuk dalam ruang lingkup wilayah tugasnya. Hal-hal yang akan ditanyai terkait dengan apakah ada aktivitas usaha yang dilakukan di setiap rumah. Pelaku usaha yang didatangi akan mendapatkan 22 pertanyaan dasar. Pertanyaan yang diajukan antara lain, nama, alamat, status badan usaha, jumlah tenaga kerja, penggunaan internet, nilai input, dan output perusahaan.
“Kita akan survei misalnya, apakah di rumah Pak Yanto, istrinya melakukan aktivitas jual online, misalnya online baju atau mungkin mebuat kue untuk di jual dikedai-kedai, nanti akan kita data. Kita akan mendata detail sampai ke omzet per bulannya berapa, masuk ketegori usaha apa,” tutur Uci, selasa (03/05/16).
“Sektor perekonomian, kecuali pertanian, akan disensus, baik perusahaan besar maupun sektor usaha kecil. Dari hasil sensus tersebut, juga akan didapatkan data yang akurat terkait tenaga kerja di sektor formal maupun informal,” katanya. Namun kendalanya, lanjut Uci, dikhawatirkan pengusaha tidak melaporkan data dengan jujur karena mereka takut dikenai pajak besar. Karena itu, dalam sensus nanti dia minta pengusaha tidak perlu khawatir dan melaporkan data yang benar. Pasalnya, data mereka dijamin kerahasiaannya oleh undang- undang (UU) dan tidak akan dibuka untuk umum. “Peran petugas sensus sangat vital bagi kesuksesan pembangunan ke depan. Ingat, kesalahan pendataan akan menyebabkan kesalahan pengambilan kesimpulan,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, pencacahan lapangan seperti ini akan terus dilakukan, sampai ke rumah pejabat maupun ke PT-PT yang termasuk dan berada di wilayah kerjanya akan disurvei apakah ada kegiatan dan lainnya. Karena data yang dihasilkan dari sensus ini akan dijadikan modal bagi pemerintah merumuskan peraturan dan kebijakan publik demi meningkatkan kesejahteraan rakyat maka diharapkan masyarakat dapat bekerja sama dalam memberikan data yang sebenarnya. (Imam/Sam)