KL – : Dalam rangka memperingati hari buruh sedunia, tepat pada 1 Mei 2018, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Lingga mengapresiasi atas pergerakan yang dilakukan organisasi buruh seluruh Indonesia dalam memperjuangkan hak mereka untuk kesejahteraan.
Pada momen tersebut, SPSI Kabupaten Lingga ingin berpartisipasi memberikan masukan tanggapan dan kritikan terhadap Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dianakertran) Lingga.
Sekretaris SPSI Kabupaten Lingga Eri Satriawan menuturkan, ada beberapa hal yang perlu menjadi fokus permasalahan terutama tentang ketenaga kerjaan wilayah di Kabupaten Lingga.
“Sampai hari ini kami masih memandang minim kegiatan-kegiatan Dinas ketenaga kerjaan dalam peningkatan skil atau keahlian khususnya tenaga lokal kita,” kata Eri Satriawan,
Tahun berikutnya dia berharap, Pemerintah Kabupaten Lingga terutama dengan instansi terkait mampu berbuat lebih .Guna menciptakan lapangan tenaga kerja yang profesional dan memiliki skil, sehingga kedepan dari sektor swasta tenaga kerja lokal dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Tidak sebatas itu, pemerintah juga secara kontinyu melakukan pembinaan sehingga melahirkan tenaga profesional dan mendapatkan hasil yang maksimal,” kata mantan aktivis ini.
Menurutnya, ada hal-hal yang harus menjadi perhatian bagi Pemkab Lingga dalam masalah ketenaga kerjaan. Pemerintah harus menciptakan peluang kerja bagi masyarakat Lingga dari sektor swasta melalui BUMD, BUMDes dan lain sebagainya.
Pemerintah juga harus mengirim tenaga kerja lokal yang memiliki skil untuk bekerja ke luar Daerah, serta Pemerintah harus memberdayakan kinerja aparatur daerah dalam membuka peluang kerja melalui Badan Promosi Investasi Daerah (BPID).
“Sampai saat ini kami dari SPSI Kabupaten Lingga masih terus berharap dan menuntut kepada Pemerintah Kabupaten Lingga agar lebih fokus kepada masalah tenaga kerja lokal,” Tutupnya ” (mrs).