Tertabrak Lembu Liar, Pengendara Terkapar

IMG-20160716-01373

KL – Kejadian lakalantas mengerikan terjadi di jalan antara SD 016 Lingga Desa Merawang dan Kampung Budus Desa Merawang, tiga hari yang lalu membuat warga berada di lokasi terpana seketika. Pengendara di ketahui bernama Manggoran Simatupang (53) emboncengi Konri (36), melaju dari arah Budus menuju Dusun Penarik Desa Kelumu, di pertengahan jalan antara Budus dan SD 016 Lingga, pengendara terkejut ketika dua ekor lembu keluar secara tiba-tiba dari semak-semak sebelah kiri pengendara, membuat kecelakaanpun tak terelakkan lagi, Menurut Ucu, saksi mata yang tidak jauh dari lokasi kejadian mengatakan  sebelum terjatuh, pengendara datang dari Kampung Budus menuju SD, di pertengahan jalan pengendara tak bisa mengerem lagi kendaraannya ketika dua ekor lembu keluar secara tiba-tiba, dan tertabrakanpun tak terelakkan lagi, dan lembu itupun  lari menghilang didalam Hutan yang ada Diseberang jalan, “Saya mendekat tidak berani, karena saya tidak boleh melihat kejadian seperti itu, dan saya memberi tahu masyarakat yang ada di sekitar sekolah bahwa ada orang yang tertabrak lembu. Saya minta tolong, supaya di beri pertolongan,” ungkap Ucu, Dijelaskan, setelah kejadian mengerikan itu, dalam  waktu singkat masyarakat setempat dan warga yang melintasi Jalan Datok Kaya Montel tersebut ramai juga berhenti melihat dan membantu dua orang yang telah tergeletak  terkapar.

“Waktu tertabrak, dua-dua korban terkapar dan tak dapat berbuat apa-apa. Yang melihat sempat terpana, dan berusaha mencari nomor hape ambunlance Rumah Sakit Lapangan Daik namun tak berhasil,” terangnya.
Hal yang sama juga di katakan Gun, sebelum kejadian dia berada dalam rumah dekat sekolah, secara tiba-tiba ada berbunyi debrak, dia merasa curiga, sudah pasti ada tabrakan. “Saya keluar rumah, memang ada yang kecelakaan, ternyata kecelakaan tertabrak lembu. Satu orang mengalami luka lecet, dan satu orang lagi tak bergerak hanya nafas saja, dan mengeluarkan cukup banyak darah,” kata Gun. Diapun  ikut berusaha mencari siapa yang bisa membawa korban ke rumah sakit, sementara tidak ada mobil yang lewat. Berusaha mencari nomor telpon RS Lapangan supaya korban sesegera mungkin  korban di bawa ke RS.
“Kita berusaha mencari nomor hape ambulance namun tak membuahkan hasil. Alhasil kami yang di tempat kejadian berinisiatif, membawa kedua korban ker RS Lapangan, dengan menggunakan Kaisar,” jelasnya.
Kapolsek Daik Lingga AKP Edy Supandi melalui Kanit Lantas Polsek Daik Lingga Brigadir Teddy K membenarkan kejadian tersebut. Sebelum kejadian, korban Manggoran Simatupang membawa tumpangan bernama Konri menuju Dusun Penarik, waktu di Jalan Datok Kaya Montel antara Budus dan SD 016 Mearawang, keluarlah dua ekor lembu liar secara tiba-tiba dari sebelah kiri tabrakanpun tak dapat dihindarkan.
“Manggoran ngojek, membawa penumpang dari Budus ke Penarik, dengan mengendarai motor Yamaha Vega. Di perempatan jalan, keluarlah dua ekor lembu liar, Manggoran tak dapat mengelak lagi dan tertabrak. Manggoran mengalami luka serius, dan banyak mengelurkan darah, sedangkan Konri mengalami luka lecet di tangan dan pelipis,” terangnya.
Informasi terakhir, supaya mendapat perawatan yang maksimal, pihak keluarga Manggoran Simatupang, memutuskan membawa ke Tanjungpinang di malam itu juga, sedangkan Konri masih mendapat perawatan intensif dari Rumah Sakit Lapangan Daik Lingga. (Mrs/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


+ tujuh = 10

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.