UPBU KELAS III DABO SINGKEP LAKSANAKAN PROGRAM PADAT KARYA TAHUN 2022

KL- Program padat karya merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, sejak dikeluarkannya PM 73 tahun 2018 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Padat Karya Di Lingkungan Kementerian Perhubungan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor UPBU kelas III Dabo Singkep,Wachyu Setiawan S.SIT, Program padat karya ini merupakan bentuk kepedulian Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terhadap masyarakat lokal sebagai penerima manfaat langsung dari keberadaan bandar udara.,sekaligus Juga berfungsi untuk menumbuh kembangkan ekonomi masyarakat dengan membangun jiwa gotong royong dan memberi lapangan pekerjaan serta memperlancar mobilitas masyarakat ,khususnya masyarakat di Kabupaten Lingga Kepulauan Riau,

ini merupakan upaya Ditjen Perhubungan Udara dalam meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Lokal sehingga lebih berperan sekaligus mendidik masyarakat untuk dapat bekerja agar hidupnya lebih produktif dalam pembangunan dan pengembangan bandar udara.
Lebih Lanjut, Kepala Kantor UPBU kelas III Dabo Singkep . Yang akrab disapa ,Wachyu ini.mengatakan Dalam Pelaksanaan Kegiatan Padat Karya Di Bandar Udara Pada Tahun 2022 , adapun Jenis pekerjaan yang dilaksanakan yaitu :
– Penebasan / Perbaikan Pepohonan daerah sisi darat
– Renovasi bongkar pasang Plafon di Gedung A2B dan pengecatan
– Penggantian Perabung Atap di Gedung A2B
– Renovasi bongkar dan pemasangan keramik di terminal kedatangan, keberangkatan, ruang tunggu dan ruang check in.
Untuk tahun ini Jumlah Pekerja ,tidak pada tahun 2021 yang lalu menyerap sebanyak 1800 pekerja , tapi untuk tahun 2022 ini hanya menyerap 50 Orang pekerja saja, di sebar bagian pekerjaan secara kelompok dengan upah yang diterima yaitu sebesar Rp.120.000 perhari.
Program Pelaksanaan Padat Karya yang dilaksanakan oleh UPBU kelas III Dabo Singkep ,waktu Pelaksanaan pekerjaan selama 1 Minggu yang dimulai dari tanggal 19 September. Dan waktu pelaksana dimulai dari Pukul 07.30 s/d 16.00 WIB selesai ” ujarnya” ( Sam)