Dabo, KL- Proyek air bersih yang di laksanakan oleh Kementrian PU, tahun anggaran 2011 lalu, manfaatnya belum dapat dirasakan masyarakat secara maksimal, pasalnya Proyek dengan dana APBN tersebut hingga saat ini, air bersih yang di dambakan masyarakat belum ter distribusikan dan dikonsumsi masyarakat.
Kepala Desa Tanjung Irak, Kahar, mengatakan, Proyek air bersih tersebut sebelumnya telah sampai ke rumah-rumah masyarakat, untuk menjalankan air dari Bak penampungan yang ada, menggunakan listrik tenaga surya, namun air yang datang terlalu kecil, itu pun tidak terlalu lama, hanya berselang beberapa bulan saja air sudah tidak jalan lagi, di perkirakan ada pipa yang bocor hingga air nya tidak sampai di rumah masyarakat,
“Sebelumnya masyarakat desa tanjung irat untuk mengambil air bersih tersebut harus berjalan kaki lebih kurang sejauh dua kilo meter, namun sekarang dengan adanya jalan semenisasi dari program PNPM, sehingga masyarakat terbantu, bisa pergi mengabil air bersih menggunakan kenderaan,” ujar Kahar, Kepada Kabarlingga, Selasa (11/11/2014). Dikantornya.
Kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat Desa Tanjung Irat, sangat tinggi, ada sekitar 283 Kepala Keluarga (KK), dan 592 jiwa, yang membutuhkan air bersih setiap harinya,
“Kami sangat berharap air bersih dari Kementrian PU tahun 2011 ini dapat berfungsi lagi, sehingga masarakat desa tanjung irat dapat merasakan manfaat dari program air bersih ini,” lanjutnya.
Dikatakan, proyek air bersih dari Kementrian PU, Tahun anggaran 2011 di laksanakan pada saat tanjung irat, belum menjadi desa, karena desa tanjung irat merupakan desa pemekaran dari Desa Bakong, hingga saat ini belum ada penyerahannya ke desa tanjung irat,
Aset desa yang tidak jelas ini membuat masyarakat desa tanjung irat tidak berani memperbaiki secara swadaya sebelum mengetahui proyek tersebut diserahkan kemana,” imbuhnya. (Puspan).