KL – Jelang lebaran Idul Fitri 1439 H, warga Kabupaten Lingga meminta Dinas Perhubungan Provinsi Kepri dan Kabupaten Lingga melakukan pemantauan calo tiket di pelabuhan, karena tahun lalu sudah meresahkan masyarakat Kabupaten Lingga.
Raja Zainal Arifin warga Senayang menghimbau pada seluruh masyarakat Lingga yang ingin mudik ke Lingga dari Pinang atau Batam harus berhati-hati dengan para calo tiket bergentanyangan di pelabuhan ferry Domistik
“Jangan sampai terjebak lagi seperti tahun-tahun sebelumnya, sehingga masyarakat kita amat di rugikan oleh para calo liar, dengan mematok harga tiket jauh dari harga normal,” ungkapnya, Senin (4/6).
Menurut pantauannya saat ini, di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, belum ada kelihatan aktivitas para calo liar khusus trayek Lingga. Aktivitas itu biasanya di manfaatkan ketika lebaran tinggal sepekan. Seperti pada Tahun sebelumnya banyak warga Lingga jadi korban, dia berharap tidak terulang kembali pada tahun ini.
“Saya himbau pada masyarakat Khususnya masyarakat lingga harus selalu berhati-hati, jangan sampai terjebak. Karena trayek Lingga sangat rawan, terutama warga kita di kepulauan. Kita minta Instansi terkait ambil langkah menjelang lebaran, sebelum para calo liar beraksi ” kata pria yang masih memiliki pertalian Zuriat Kesultanan Lingga ini.
Selain itu Udin Putra Pancur juga menambahkan, berdasarkan kejadian yang sudah terjadi di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang tahun-tahun sebelumnya, dia meminta Dinas Perhubungan Provinsi Kepri dan Kabupaten Lingga mengawasi pelaksanaan penjualan tiket di setiap pelabuhan kapal reguler menuju Lingga khususnya.
“Kita minta Dinas terkait menertibkan para calo yang mengambil kesempatan dalam kesempitan yang sempat meresahkan calon penumpang ingin mudik lebaran ke Lingga. Dengan kejadian tahun lalu, kita harap dinas dapat bekerja lebih telaten dalam menindak para calo tiket yang merugikan calon penumpang,” pintanya.
Sambungnya lg menjelang H- dan H+, masing-masing pelabuhan selalu menjadi ladang para calo liar dalam memanfaatkan situasi membludaknya para penumpang mudik kekampung halaman dengan menggunakan ferry reguler.
“Kita sebagai warga Kabupaten Lingga sangat berharap sekali pada instansi pemerintah selalu waspada dan menindak calo liar yang merugikan calon penumpang di pelabuhan-pelabuhan ferry khususnya menuju Lingga,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga Abdul Rakhman melalui Kepala Bidang Laut dan Udara Sumarno mengaku, sekarang ini Dishub Lingga . lagi menggelar rapat Dengan Provinsi Kepri, membahas permasalahan mudik ini.
“Sekarang Sekretaris Dishub Lingga lagi rapat di provinsi, kita tunggu hasilnya sore ini terkait mudik lebaran. Apakah ada penambahan armada sampai pengamanan pelabuhan-pelabuhan,” jelasnya,
Sumarno juga menyebutkan, permasalahan calo liar tentu akan merugikan masyarakat, dia yakin dengan adanya kejadian tahun-tahun sebelumnya terkait calo liar akan di bahas di provinsi pada hari ini.
“Kita dari Dishub Lingga ingin pemudik merasa aman dan nyaman dalam perjalanan. Setelah ada hasil rapat di provinsI, hasil rapat akan di rapat kembali di Lingga. Kita tunggu hasilnya, di Lingga kita juga bicarakan masalah calo liar ini, supaya pemudik kita merasa aman dan nyaman tentunya,” tukasnya. (mrs/Red)