KL – Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengapresiasi keberhasilan Pondok Pesantren Baitul Qur’an yang kooperatif membantu pemerintah daerah dalam menumbuh kembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya sebagai pencinta Al-Qur’an.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Wisuda Tahfizh IX Pondok Pesantren Baitul Qur’an, Sabtu (18/11/2021, di Desa Tanjung Harapan.
Nizar pada kesempatan itu mengatakan, kehadiran di tengah-tengah santri dan santriwati disana merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah. Beberapa pondok pesantren telah berdiri di Kabupaten Lingga, tidak terkecuali Pondok Pesantren Baitul Qur’an yang telah berhasil mewisudakan 9 angkatan penghafal Al-Qur’an.
“Pada hajat yang dimuliakan Allah SWT ini, saya ucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati Tahfizd angkatan IX ini. Semoga menjadi anak yang bermanfaat, untuk daerah,” kata dia.
Kepada para ustadz-ustadzah dan para guru, dia memberikan apresiasinya karena telah bertungkus lumus, mengorbankan waktu tenaga dan pikiran bahkan materi sekalian. Tidak terkecuali peran mereka dalam membantu pemerintah daerah membangun dan menumbuh kembangkan SDM Kabupaten Lingga dalam penghafal Al-Qur’an diusia dini.
Hal tersebut tentu sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah dalam membangun sumber daya yang dbidang keagamaan, khususnya dari program dari Bagian Kesra.
“Terimakasih kepada pengasuh, pendiri, guru-guru dan ustad – ustadzah yang selalu memberikan waktu beristqomah selama 9 tahun ini, mencetak penghafal-penghafal Al-Qur’an di Kabupaten Lingga,” papar dia.
Harapannnya dari 132 wisudawan dan wisudawati Tahfizd ini, merupakan santri atau santriwati yang berasal dari pelosok-pelosok atau kampung-kampung yang tersebar di Kabupaten Lingga.
“Ini khusus di Pondok Pesantren Baitul Qur’an. Saya juga berharap ada juga nantinya, dari pesantren-pesantren lain. Dan ini betul-betul membantu pemerintah daerah dalam melahirkan SDM, yang cinta Al-Qur’an,” ucap dia.
Dia juga berpesan kepada para wali santri dan santriwati, yang hari ini anak-anaknya sudah hafal 30 juz, 15 juz, 10 juz, 5 juz dan 1 juz Al-Qur’an, agar tidak pernah puas atas capaian tersebut. Harapannya untuk terus-menerus dapat didorong, diberikan bimbingan, atau mengingatkan untuk terus mengamalkan Al-Qur’an.
“Karena menghafal itu gampang, kalau ada keinginan dan kemauan. Namun bagaimana kesemua itu terus berlanjut. Tentu dengan mengamalkannya. Kepada anak yang sudah diwisudakan, pesan saya juga untuk terus menjaga hafalan ini, terus tingkatkan agar menjadi berguna nantinya,” papar dia.
Selain itu, dukungan lain juga disampaikan Nizar terkait pembangunan keberlanjutan Pondok Pesantren Baitul Qur’an. Mulai dari pembangunan awal yang tertatih-tatih dan akhirnya berdiri sukses sampai hari ini.
Atas dasar itu, pemerintah daerah pada masa pemerintahannya, sepanjang nitu terus menjaga nilai-nilai keagamaan, akan siap membantu
“Kalau sepanjang pemerintah daerah bisa memberikan sesuatu, untuk kelanjutan pembangunan fisik gedung atau lahan baru yang ada perencanaan untuk dikembangkan. Sepanjang kita mampu dan diberikan amanah untuk itu insyaallah kami siap membantu,” kata dia.
Untuk diketahui, ada 132 santri dan santriwati yang ikut pada wisuda Tahfizd IX ini. Terdiri dari 8 wisuda penghafal 30 juz, 21 wisuda penghafal 15 juz, 2 wisuda penghafal 10 juz, 21 wisuda penghafa 5 juz dan 80 wisuda penghafal 1 juz. (Rilis/Red)