Lingga,KL- Industri kue rumahan jelang Idul Fitri menjadi berkah tersendiri bagi keluarga pasangan Rustani (58) dan Nurhasanah (58). Mak Tam begitu biasanya warga Desa Sungai Pinang, Kecamatan Lingga Timur, Kabupaten Lingga, menyapa Nurhasanah, kehaliannya membuat kue kering ikan bilis (ikan teri_Red) kue produksi rumahan ini cukup di kenal pada saat lebaran, walau kuenya hanya produksi rumahan, namun Nurhasanah dan keluarganya, tahu dengan aturan pemerintah yang mengharuskan setiap produk makanan harus mengantongi izin dari BPOM dan Dinas Kesehatan.
Kue Bilis, nama yang diberikan Mak Tam, pada kue kering produksinya, bukan hanya masyarakat kabupaten lingga saja kue bilis, mak tam ini di kenal, namun masyarakat Kota Tanjungpinang dan Batam juga telah mengenalnya, bahkan ada beberapa pelanggan yang memesan kue bilis ini untuk dikirim Jakarta dan Bandung,
“Untuk menjamin kebersihan dan kesehatan dari Kue Bilis, kami telah mendaftarkan produk ini ke BPOM dan Dinas Kesehatan,” sebut, Mak Tam, kepada wartawan melalui telpon selullernya, Ahad (29/6).
Bagi ibu yang mempunyai dua orang anak ini, produksi Kue Bilis yang dijalankannya ini, bukan hanya bermanfaat bagi keluarganya. Namun bagi tetangganya mendapatkan rezeki juga, karena para tetangga yang membantu Mak Tam, membuat kue ikan bilis setiap hari, sejak masuknya Bulan Ramadan hingga menjelang Idul Fitri, rumah Mak Tam selalu ramai para tetangga yang membantu membuat kue bilis pesanan ini,
“Untuk dikerjakan saya dan keluarga saja kami tidak sanggup, setiap tahunnya, rata-rata kue pesanan hampir mencapai 500 Kg,” ujarnya.
Mak tam menuturkan, sekitar 10 hingga 15 orang tetangga yang membantunya membuat kue bilis ini, per orang mak tam memberikan imalan sebesar Rp25 ribu, bagi para tetangga yang membantu dari Pukul 08.00 WIB hingga Pukul 14.00 WIB. Para tetangga yang membantunyanya ini, diberi tugas masing-masing, mulai dari membersihkan ikan bilis hingga mengadon tepung untuk dijadikan bahan kue,
“Kue Bilis ini saya jual Rp75 ribu, per kilonya, usaha rumahan ini, sudah saya jalani sejak tahun 2009 lalu. Bagi warga yang ingin memesan kue bilis ini dapat menghubungi nomor 082390106264,” terangnya.
Rustani, suami Mak Tam, berharap, agar pemerintah daerah membantu dalam pemasaran produksi kue rumahan ini, selama ini yang selalu jadi permasalahan adalah pemasaran, sehingga Kue Bilis ini, dibuat berdasarkan jika pesanan saja,
“Bila Kue Bilis ini dapat diproduksi setiap hari, bukan hanya keluarga saya yang mendapatkan manfaat, namun para tetangganya juga mempunyai pekerjaan,” pungkasnya. (Puspan).