LINGGA (KL) — Akibat mengkonsumsi minuman keras (Miras) oplosan, 3 pemuda dari 8 warga Dabo Singkep, tewas setelah menegak minuman oplosan tersebut, sebelumnya mereka sempat dilarikan ke RSUD Dabo, Sabtu (11/7/2015) malam, hingga minggu pagi tiga diantaranya meninggal dunia, sementara empat korban lainnya masih menjalani perawatan intensif oleh tim medis RSUD Dabo.
Adapun korban pertama yang meninggal yakni, Idwanto, meninggal pada hari Sabtu, 11 Juli 2015 pukul 11.00 WIB di RSUD Dabo Singkep, berikutnya, Ardian pada pukul 16.00 WIB di RSUD Dabo Singkep, dan yang terakhir Jumari, meninggal pada hari Minggu, 12 Juli 2015 pukul 08.00 WIB di RSUD Dabo Singkep.
Kapolsek Dabo, Iptu Mangiring Hutagaol, mengatakan, 8 pemuda warga dabo tersebut, Fahrizal (22), Ardian (22), Idwanto (22), Angga (22), Inardi (22), Mardani (22), Jumari (22) dan Rio (23), meminum oplosan kratingdeng, alkohol 70 persen yang biasa untuk mengobat luka dan minuman Panter, di Tanjung jodoh Dabo singkep, Desa Tanjunng Harapan, setelah itu pada pukul 14.00 wib mereka pindah ke Pantai Sergang Dabo singkep.
“Menurut pengakuan dari saksi, minuman oplosan tersebut diracik oleh iwan (sapaan akrab Idwanto-Red), lima korban yang berada di rumah sakit saat ini telah dibawa keluarganya pulang ke rumah masing-masing,” terang Kapolsek Dabo, Minggu (12/7/2015).
Dikatakan, kita masih mengembangkan kasus ini dengan menanyakan pada saksi-saksi yang masih hidup, hanya saat kita belum dapat menanyakan dengan korban yang masih hidup karena kondisi mereka belum stabil.
“Dari pihak keluarga korban tidak mau korban yang meninggal di otopsi dan mereka tidak membuat laporan polisi,” paparnya. (Red)