KL. Tiang beton Pelabuhan Pasar Daik Lingga, semakin Hari semangkin mengkhawatirkan. Tongkat yang terbuat dari beton ini terlihat sudah tidak layak lagi, cepat atau lambat akan ambruk, karena pelabuhan ini selalu digunakan untuk aktifitas bongkar muat barang ini dikhawatirkan akan roboh dan memakan korban.
Pantauan dilapangan, pelabuhan yang terletak diKampung Pasar terbuat dari beton tersebut, hampir setiap hari beraktifitas bongkar muat barang, padahal kondisi tongkat pelabuhan hampir patah,ini terlihat semen pada tongkat sudah Banyak yag pecah-pecah sehingga , besi cor didalam tiang terlihat jelas. Setiap melakukan bongkar barang, pelabuhan terbeban dari puluhan ton sampai ratusan ton. Kondisi tersebut sangat membahayakan sekali para buruh yang bekerja menggantungkan hidupnya di pelabuhan.
Setiap minggu kapal-kapal kargo jurusan Jambi, Pinang bahkan Palembang membawa sembako melakukan bongkar muat barang di pelabuhan tersebut, sementara pelabuhan tersebut adalah satu-satunya pelabuhan bongkar muat di Kampung Pasar Daik Lingga. Dalam hal ini pemerintah harus tanggap dan bijak, mengantisipasi sebelum terjadi hal-hal tidak diingini. Warga Daik sangat mengkhawatirkan kondisi pelabuhan sekarang ini, sedangkan aktifitas terus berjalan, yang berbahaya nantinya para buruh melakukan bongkar muat barang di atas pelabuhan yang tak layak lagi bila dilihat.
“Kalau ambruk ketika beraktifitas, sudah barang tentu ada yang menjadi korban. Bila pelabuhan terbebani dengan tumpukan barang- dilantai pelabuhan.sementara pelabuhan terasa bergoyang, apa lagi ketika di naiki mobil, sangat terasa sekali,” ungkap Ridwan, warga Daik yang sejak dulu meminta pemerintah melakukan perbaikan dan Antisipasi.
Selaku warga dia sangat khawatir sekali buruh akan menjadi korban dengan kondisi pelabuhan yang sudah tak layak lagi bila dilihat. “Kalau hanya untuk mengantisipasi, pemerintah bisa saja memindahkan aktifitas pelabuhan sementara di tempat atau pelabuhan yang kondisinya lebih bagus, salah satunya di pelabuhan Kampung Melukap yang jaraknya tidak jauh dari pelabuhan Kampung Pasar,” kata Ridwan mengusulkan.
Dilanjutkan, hal itu diusulkan, supaya aktifitas pelabuhan lancar, buruh bekerja merasa nyaman. Hal ini menurutnya, sebagai langkah antisipasi, “lebih baik Pemerintah segera mengambil kebijakan alihkan aktifitas untuk semnetara,untuk Bongkar muat ke Pelabuhan Kampung Melukap.
Selamat, Kepala Bidangn Perhubungan Laut dan Udara Pada dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informasi (Dishubkominfo) mengatakan, mereka sudah mendapat informasi tersebut bahkan mereka sudah turun kelokasi, dan melihat langsung lokasi pelabuhan.
Dia juga sudah megarahkan kapal-kapal yang dari Jambi dan Tanjungpinang, agar melakukan bongkar muat di pelabuhan Kampung Melukap, yang posisinya hanya berseberang dengan pelabuhan pasar Daik. “Dan Kita juga meminta bantuan kepada pengusaha swasta yang memiliki pelabuhan pribadi, di pasar Daik agar dapat digunakan sementara, oleh kapal-kapal dari Jambi maupun Tanjungpinang dan Palembang untuk melakukan bongkar muat,” ungkapnya.
Dilanjutkan, pelabuhan pasar Daik kedepan akan dibangun kembali dengan pemasangan tiang menggunakan tiang beton (Failing) “Saat ini tiang pelabuhan pasar Daik menggunakan cor beton, nanti kita akan ganti menggunakan tiang beton (Failing). Tahun 2016, pembangunan Pelabuhan pasar daik sedang direncanakan, mudah-mudah tahun 2016 nanti bisa terealisasi,” pungkasnya. (mrs/Sam)