KL-Bupati Lingga H Alias Wello Buka Secara Resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an Ke – VI Tingkat Kabupaten Lingga, di Lapangan Mardeka Kelurahan Raya Kecamatan Singkep, Senin (28/) Malam. MTQ Ke – VI dengan mengusung tema ” Melalui MTQ Ke – VI Kabupaten Lingga Tahun 2016, Kita Wujudkan Masyarakat Yang Gemar Membaca, Memahami dan Mengamalkan Kandungan Al Qur’an.
Acara berakhir pada Sabtu (2/4) tersebut di ikuti sembilan kecamatan se-Kabupaten Lingga, untuk mengikuti sembilan cabang lomba, yakni tertil, tilawah anak-anak, tilawah remaja, tilawah dewasa, hifzil qur’an, khotil qur’an, sharhil qur’an, makalah ilmiah dan rabbana.
Ketua panitia pelaksana H Kasiman menyampaikan MTQ ini bertujuan untuk mempererat silaturahmu antara kita serta untuk mensyi’arkan agama islam serta memperteguh iman. Meski Nabu Muhammad SAW sudah wafat, namun kandungan isi qur’an tidak pernah berubah dan kabur, bahkan Al Qur’an terpancar di pusara bumi, betapa sempurnanya, tidak ada yang mampu menandinginya. “Setelah berakhirnya MTQ ini, semoga masyarakat Lingga gemar membaca Al Qur’an, dan menjadikan ia petunjuk di dunia ini untuk menuju ke alam akhirat. Berpedoman dengan Al Qur’an hidup bahagia menuju syurga,” ungkapnya.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an sekaligus Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar menyampaikan, dengan Al Qur’an kita mendapat pengajaran dan pencerahan di dunia ini. Lingga yang agamis tidak hanya slogan, namun pembelajarannya harus dimulai di usia dini, untuk membentuk masyarakat yang islami. “Di tingkat anak-anak, anak-anak kita pernah mengukur prestasi, meskipun di cabang lain kita belum mampu bersaing dengan kabupaten/kota yang lain,” terangnya.
Dia menyebutkan, yang menjadi kendala ditingkan rema dan dewasa, karena tidak memiliki guru yang profisional di tingkat desa meski di tingkat kecamatan sudah ada LPTQ. Masalah lain, sambung Muhammad Nizar, anak-anak sekarang mudah terpengaruh dengan dunia maya, dan kurangnya kesadaran orang tua dalam membimbing.
“Melatih semua itu, para imam mesjid maupun senior harus memberi kesempatan pada yang lain, agar dapat menggungah generasi yang lain. Kita juga meminta kades, lurah dan camat dapat mengakomodir semua, kami dari LPTQ tetap merespon baik agar masalah itu dapat di akomodir,” terangnya.
Bupati Lingga H Alias Wello mengatakan, di dunia ini hidup umat manusia hanya sementara, yang ada hanya pata morgana, yang di pancarkan melalui hawa nafsu. Mengatasi hal itu, jadikan diri kita yang bertaqwa, agar terhindar dari apa yang dilarang agama, meskipun dimanapun berada.
“Pemkab Lingga menggelar acara bernuansa islami ini, supaya kita mendapat pengajaran, dan menjadikan Kabupaten Lingga Bunda Tanah Melayu yang agamis,” harapnya.
Membentuk manusia yang beriman, Pemkab Lingga setiap malam Jum’at melaksanakan wirid yassin di gedung daerah dengan mengundang para da’i, serta memberi insentif pada guru ngaji dan da’i-da’i di tempat terpencil.
“Saya harap dengan banyaknya kegiatan keagamaan membuat kita kuat dan kokoh di bidang keagamaan. Selamat berkompetisi, selamat bekerja bagi dewan hakim. Al Qur’an adalah petunjuk umat, dan semoga dapat menuju Lingga Terbilang 2020,” sebelum pembukaan MTQ Ke VI paginya diadakan Pawai Ta’aruf yang diikuti oleh 9 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lingga. (Mrs/Sam)