KISRUH DANA ASURANSI DIPOTONG OLEH SEJUMLAH OKNUM PENGURUS

Asuransi

KL-Klaim Dana Asuransi dalam sepekan terakhir ini menjadi tranding topik di Lingga khususnya kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Adapun yang menjadi perdebatan dan pertanyaan di kalangan PNS penerima dana Asuransi tersebut yaitu masalah pemotongan dana tersebut yang terkesan diam-diam.

Ada beberapa ASN yang mengaku bahwa hanya menerima 80% dari dana Asuransi tersebut sedangkan sisanya mereka tidak mengetahui dikemanankan atau dipotong untuk apa uang yang 20 % tersebut. Adapun kisaran pemotongannya beragam, ada yang dipotong sekitar 1 jutaan hingga 2-3 jutaan.

Menanggapi hal tersebut, ketua tim 9 yang mengurus pencairan dana (AJB) Kasiman mengatakan bahwa dia akan segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Dana tersebut akan segera dilunasi pada tahap akhir nanti dan akan dibayar penuh tanpa pemotongan karena Dana yang diterima baru-baru ini merupakan pencairan pertama. Pihak AJB bumiputera berjanji akan membayar sisa kekurangan dana tersebut. Adapun jumlahnya berkisar 1,4 milyar dan akan diselesaikan setelah lebaran nanti, ungkapnya.

Salah satu ASN di Lingga yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan bahwa, dia hanya menerima uang sekitar 4,2 juta sedangkan temannya yang satu pengangkatan menerima 5,2 juta,inilah yang menjadi pertanyaan kami,mengapa uang itu tidak sesuai dibagikan dengan amprah yang kami tanda tangani, ada yang menerima lebih besar padahal orang tersebut sama-sama pengangkatannya dengan saya sebagai ASN kemarin, jadi kemana dana yang 1 jutanya lagi yang seharusnya menjadi hak saya, kenapa saya dipotong sedangkan orang tersebut tidak, ungkapnya dengan nada kesal.

Salah satu Guru di Kecamatan Lingga Utara juga mengungkapkan hal yang sama kepada media, dia menjelaskan sewaktu dia mengambil dana Asuransi tersebut di UPTD yang ada di Pancur, uang mereka juga dipotong, bahkan mereka juga diminta untuk menyisihkan uang mereka 50 ribu rupiah yang katanya untuk Tim 9 Bentukan pemerintah Kab. Lingga tersebut. Saya menjadi heran kenapa tim 9 bentukan pemerintah Kab. Lingga juga meminta jatah dan melakukan pemotongan dana tersebut. Bukankah itu memang tugas mereka yang mana ditugaskan oleh Kepala Daerah untuk menyelesaikan Perkara kasus Asuransi ini, ungkapnya kepada media (19/06).dan yang lebih mirisnya lagi  dialami oleh Beberapa Guru yang ada dikecamatan Singkep dan Singkep Barat Dana Asuransi  yang telah Diterima Berdasarkan Amprah Gaji 6,9 juta,akan tetapi sampai ke tangan yang bersangkutan hanya 6,3 juta,ada pemotongan sebesar Rp 600 ribu, dari Oknum Pengurus Dana Asuransi Tersebut dengan alasan yang tak jelas, dan dijanjikan Dana yang dipotong tadi   akan dikembalikan lagi Habis Lebaran Hari Raya Idul Fitri nanti.

Hingga hari ini perkara pemotongan dana asuransi tersebut masih menjadi polemik dan pertanyaan besar dikalangan ASN di Lingga saat ini. Hal ini dikarenakan tidak adanya sosialisasi terlebih dahulu oleh Tim 9 bentukan pemerintah Kab. Lingga dan pihak Asuransi Jaya Bersama (AJB) Bumiputera terkait pemotongan ataupun pencairan dana yang bertahap tersebut sehingga menimbulkan asumsi dikalangan ASN di Lingga bahwa masalah ini terkesan ditutup-tutupi ,apalagi Amprah Gaji untuk Pembayaran Dana Asuransi kepada PNS tersebut  tidak ada tertera Tanda tangan dari Pihak Asuransi  AJB ini memang Aneh (IMM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


6 − lima =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.