KL -Keberangkatan tujuh orang kepala Desa di wilayah binaan Coremap Kabupaten Lingga, dibawa study banding ke Kabupaten Kepulauan Seribu, oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, Badan Lingkungan hidup dan dinas terkait lainnya.
Kebrangkatan para kepala desa tersebut, menimbulkan tanda tanya di masyarakat Lingga, terkait Anggaran keberangkatan dari mana, sementara Kabupaten Lingga sedang mengalami devisit Anggaran.
“Memangnya dari mana Anggaran yang digunakan, semua orang tahu sekarang ini Kabupaten Lingga mengalami devisit yang cukup hebat, nyatanya Pemerintah memberangkatkan para kades, yang katanya study banding ke Kepulauan Seribu,” ungkap Rozi warga Kabupaten Lingga bertanya.
Dikatakan, apakah kades ada menganggarkan melalui anggaran Desa yang mereka dapat, baik dari daerah atau pusat. Sedangkan Anggaran tersebut untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa bukan untuk bersafari kemana-mana.
“Kalau Anggaran dari Kepala Desa, kita sampaikan berhati-hati, jika salah manfaatkan bisa-bisa bermasalah. Sekarang kita ingin kejelasan, dari mana Anggaran itu, padahal keuangan kabupaten Lingga sedang terpuruk,” jelasnya.
Abag Marwan Kepala Desa Penaah Kecamatan Senayang, juga memiliki wilayah coremap di Desanya, ikut dalam rombongan berangkat ke Pulauan Seribu mengaku, masalah Anggaran mereka dari Desa tidak mengeluarkan Dana keberangkatan, mereka hanya membawah Badan saja untuk study tersebut.
“Desa tidak ada Anggaran untuk kegiatan study ini, kami diajak untuk melihat wilayah Coremap, penanaman magrove dan penangkaran sisik. Semua itu sifatnya berkenaan dengan wilayah kita,” jelasnya, Minggu (28/8).
Pengakuannya, keberangkatan mereka di fasilitasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lingga, untuk melihat kemajuan di wilayah Kepulaun Seribu, dan akan menjadi refrensi mereka dalam membenahi Desa sesuai dengan tempat dan lokasi coremap yang ada.
“Kita cuma ditanggung biaya keberangkatan saja, kami tidak ada SPPD, semua ini dilakukan untuk kepentingan masyarakat nantinya, dengan mengelolahan Daerah Coremap sesuai dengan apa yang kita lihat,” terangnya.
Kepala Bidang Pengelolaan dan Sumberdaya keluatan Dinas Keluatan dan Perikanan Kabupaten Lingga H Indra Rukiyan menuturkan, keberangkatan tujuh orang kades ke Pulauan Seribu sebagai pembelajaran untuk konservasi.
“Bahasa dalam coremap, sebagai pembelajaran kades yang memiliki wilayah Coremap, pada pembelajaran itu nantinya mereka dapat mengambil pembelajaran dan dapat menerapkan di wilayah mereka yang memiliki potensi,” terangnya, Minggu (28/8).
Dijelaskan, terkait Anggaran keberangkatan tujuh kepala desa dengan menggunakan dana coremap, karena progran coremap termasuk dalam bidang sumber daya kelautan.
“Pembelajaran itu nantinya akan membuka mata mereka, karena di Kepulauan Seribu ada konservasi terumbu karang, Hiu, Magrove dan konservasi sisik dan konservasi lainnya. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat setiap Desa yang memiliki wilayah Coremap,” tuturnya.
Adapun ketujuh Desa di Kabupaten Lingga yang memiliki wilayah Coremap, sambung H Indara, Desa Limbung dan Desa Sekanah. Sedangkan di Kecamatan Senayang, Desa Batu Belobang, Penaah, Mamut, Tajur Biru dan Desa Baran, tujuannya membuka wawasan dan pemahaman setelah melihat Daerah konservasi di Kepulauan Seribu.
“Mereka berangkat pada hari Rabu (24/8) dan pada hari ini akan kembali. Mereka disana sekitar dua hari. Jadi di zona inti coremap. Sepulangnya mereka nantinya akan menjadi refrensi dan pembelajaran, para kepala Desa untuk menjadi wilayah Coremap mereka menjadi Daerah konservasi,” tutupnya. (mrs/sam)