KL – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) tipe Pratama Dabosingkep musnahkan 18.109 bungkus rokok illegal dan 228 botol minuman beralkohol, di halaman KPPBC Dabo Singkep, Selasa (23/5).
Tony Leonard Kepala KPPBC Dabosingkep mengatakan, rokok ilegal noncukai dan minuman beralkohol yang dimusnahkan merupakan hasil penindakan secara mandiri oleh pihaknya dan limpahan dari Polres Lingga dalam kurun waktu 2016-2017.
“Pemusnahan itu berupa 13.129 bungkus rokok dan 228 botol atau 140,22 liter Mikol, hasil dari penindakan secara mandiri KPPBC. Sedangkan limpahan dari Polres Lingga 4.890 bungkus rokok. Kalau di nilai uangnya, Rp135,2 Juta, dengan kerugian negara dari cukai Rp102,7 Juta,” ungkapnya, Selasa (23/5).
Pengakuannya, adapun modus palanggaran rata-rata keluar dari tempat produksinya yang merupakan kawasan bebas, melalui pelabuhan tidak resmi, dan masuk ke Kabupaten Lingga.
“Pintu masuk barang-barang ke Kabupaten Lingga itu diantaranya, dari pelabuhan Sungai Pinang Lingga Timur, Dermaga Dabosingkep, Pelabuhan Jagoh, Pelabuhan Pancur Lingga Utara, dan Pelabuhan Sungai Tenam,” terangnya.
Menurutnya, cara tersebut dilakukan untuk menghilagkan kecurigaan, barang diganti kemasan dan selanjutnya dititip kepada anak buah kapal.
“Memang berbagai cara dilakukan supaya barang tersebut dapat masuk secara aman dan menghilangkan kecurigaan petugas,” jelasnya.
Kegiatan pemusnahan barang tangkapan oleh KPPBC tipe Pratama Dabosingkep dilakukan sesuai aturan perundang-undangan dan tata cara penanganan barang hasil tangkapan.
Kegiatan pemusnahan juga turut disaksikan sejumlah perwakilan dari instansi pemerintah Kabupaten Lingga dan tokoh masyarakat setempat.
“Kami mengucapkan terimakasih atas kerjasama Polres Lingga dan masyarakat yang telah mendukung kerja KPPBC Dabosingkep, sehingga kami bekerja dan terbantu mengungkapkan masalah penyelundupan barang illegal ke Kabupaten Lingga,” imbuhnya. (mrs/Red)
