Tiga Pilar Harus Sinergi Untuk Memajukan Pendidikan Ďikabupaten Lingga

IMG-20180220-WA0007KL – Kepala Dinas Pendidikan Kabupten Lingga H Kasiman, berharap peran serta wali murid terhadap sekolah,  untuk peduli terhadap anak yang menuntut ilmu di setiap sekolah.
Dikatakan, di antara kunjungan kerjanya ke setiap Sekolah hingga ingin langsung bertatapan muka dengan wali murid sekolah yang di kunjunginya.
“Jujur saya katakan, belum banyak sekolah yang dapat seperti SDN 013 Melukap ini. karena memiliki potensi, maka perlu kita  banggakan. Apa lagi, di Melukap ini pintu masuk, orang sudah pasti melihat kiri kanan. Sekolah ini akan menjadi perhatian khusus pemerintah,” terangnya, saat mengunjungi sekolah sekaligus bertatap muka dengan wali murid dan majelis guru untuk memajukan dunia pendidikan,
Dia menyebutkan, ada tiga masalah harus di senergikan terhadap dunia pendidikan, pertama tugas guru dan orang tua serta pemerintah, ke tiga pilar ini tidak boleh ada yang bertolak belakang demi kemajuan pendidikan.
“Tidak ada sinegritas itu, banyaknya wali murid bahkan kepala desa melapor masalah guru, sehingga permasalahan itu berkepanjangan, seperti ada di beberapa tempat di Kabupaten Lingga. Tapi alhamdulillah di SDN 013 ini belum ada,” terangnya.
Menurutnya, supaya anak betah dan semangat dalam menempuh dunia pendidikan, maka perlu kerjasama tiga pilar tersebut, terlebih peran serta orang tua dalam membimbing anak.
Katanya lagi, sekarang tugas wali murid tidak ada lagi, karena pakaian sekolah serta kelengkapan lainnya sudah di tanggung pemerintah daerah, jadi para wali murid tidak terbeban lagi.
“Permasalahan guru sekarang sangat besar, dengan adanya undang-undang perlindungan anak. Untuk itu orang tua wali harus mengerti, tugas seorang guru sangat berat. Saya pesan pada guru, jaga mulut dan jangan bermain tangan, yang berakibat
tidak baik, dan bagi orang tua harus memaklumi,” tuturnya.

Pada wali murid dan guru, jangan mengucapkan kata-kata tidak baik ketika lagi marah, karena ucapan itu adalah doa. Jangan sampai cita-cita anak tergantung akibat ucapan tidak baik terhadap anak.
“Ingat, tanamkan pada anak bahwa, dirumah orang tua adalah guru dan di sekolah guru adalah orang tua. Jika sifat ini dapat kita tanamkan ke anak, insyaallah,” pesannya.

Supaya anak-anak dapat terkontrol oleh orang tua dan guru, Kasiman mengajak para wali murid dan wali kelas membuat penguyuban, melalui BBM atau WA, supaya gerak gerik anak dapat terpantau.
“Saya sudah sampaikan hal ini sekolah tingkat SMA, SMP dan SD, bahkan sudah banyak mengikuti jejak ini, guna membentengi perilaku tidak baik anak atau membohongi orang tua, dengan alasan belajar kelompok,” paparnya.
Dalam kesempatan itu pula, Kasiman juga mengajak para wali muirid supaya dapat berperan serta dalam mengindahkan sekolah, terutama kelas anak, untuk di perindah supaya anak termotivasi dan betah, bila orang tua wali berperan dalam menghias kelas sesuai dengan hobi anak.
“Jadikan SDN 013 Lingga terfavorit, ingat, keindahan akan membuat anak kekal dan nyaman dalam belajar. Tidak ada lagi, orang tua menyalahkan guru dan guru menyalahkan orang tua. Tidak ada waktu lagi hal seperti itu. Anak adalah, harta dunia dan akhirat kita sebagai orang tua, berikan anak ilmu yang bermanfaat,” pungkasnya. (Mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


− 2 = tujuh

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.