KOMISI II DPRD LINGGA KUNJUNGNGI GOR BOLA VOLLY DI DESA RESUN

20180227_190740KL – -DPRD Kabupaten Lingga bersama Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) melakukan peninjauan venue pembangunan GOR di desa Resun Kecamatan Lingga Utara. GOR untùk
Dipersiapkan sebagai sarana untuk menunjang pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat provinsi Kepri tahun ke-VII tahun 2018 ini,
Ketua Komisi II, DPRD Lingga Drs. H. Said Agusmarli yang didampingi anggotanya Drs. Pokyong Kadir menilai progres pembangunan sudah cukup baik. Mereka berharap sebelum pelaksanaan Popda mulai pada Juni mendatang, GOR sebagai sarana cabang bola Volly ini telah memenuhi target dan standar yang diinginkan.
“Kita juga berharap pada saat peninjauan dari Dispora provinsi dan pengcab .sudah memenuhi standar,” ucap Agusmarli,
Dia katakan, sementara ini GOR yang sebelumnya bekas lapangan sepakbola Desa Resun ini dapat diperuntukan lapangan bola volly. Namun, kedepannya bisa serba guna.
DPRD Lingga juga mengapresiasi atas apa yang dilakukan pemerintah desa Resun, membangun GOR dengan anggaran desa dalam menunjang kemajuan olahraga.
“Ya harapannya untuk desa-desa lain, bisa membuat program pembangunan fasilitas yang layak terutama di pusat ibukota Daik,” lanjut Agusmarli.

Sementara itu Disparpora Lingga yang diwakili Kabid Pemuda dan Olahraga, Safaruddin menegaskan akan berupaya menjemput anggaran Kementerian Olahraga untuk pembangunan GOR di kota Daik.
Menurutnya kemajuan olahraga di Kabupaten Lingga, memang layak ditingkat dengan memperbanyak sarana dan prasarana. Justru hal ini nantinya akan memotivasi atlet-atlet Lingga giat berlatih dan menjadikan olahraga sebagai salah satu kegiatan penting.
“Kami juga turut apresiasi kepada pak kades Resun sudah membangun fasilitas olahraga yang cukup layak, bahkan belum ada di kecamatan Lingga GOR yang seperti ini,” ucap Safaruddin.
Sebelumnya kades Resun, Karmawanto mangakui cukup bangga karena pembangunannya bisa memberikan partisipasi pada Popda tingkat provinsi tahun ini. GOR tersebut akan diberikan nama Batu Gajah Lingga Terbilang. Didirikan diatas lahan dengan luas 40×38, dimana akan didirikan berbagai macam fasilitas seperti mushollah, kantin, ruang ganti baju serta fasilitas pendukung untuk para atlet.
“Kedepan GOR ini akan diserahkan ke badan usaha milik desa (Bumdes) agar menunjang pendapatan asli desa,” ujar dia.(j/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


9 − tujuh =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.