Masih Menunggu Pemeriksaan BPK, Pasar Rampai Rezeki Daik Belum di Aktifkan 

IMG-20180424-WA0022kl – Ternyata sampai hari ini, Pasar Rampai Rezeki yang berada di Kelurahan Daik Kecamatan Lingga, belum juga dimanfaatkan oleh pedagang, sedangkan para pedagang sayur dan kelontong sangat berharap pasar yang selesai di bangun akhir Tahun 2017 lalu segera di fungsikan.
Ternyata sampai sekarang pedagang masih berjualan di samping lokasi pasar ikan yang terkesan samurawut dan berhimpitan, sedangkan bangunan pasar berdiri kokoh, tapi belum di manfaatkan. Alhasil tidak saja pedagang yang menjadi risau tapi masyarakat sebagai pengunjung pasar juga merasa risih dengan kondisi tempat perbelanjaan terkesan kumuh.
“Sebenarnya pemerintah membangun pasar ini untuk apa ?, sudah hampir habis bulan April 2018, tapi pasar belum juga dimanfaatkan. Apa kendalanya, jangan gara-gara aturan di perlambat masyarakat di korbankan,” kata Gugun warga Daik ketika diminta tanggapan mengenai Pasar Rampai Rezeki yang belum di manfaatkan oleh Pemerintah Daerah,
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdangangan ( DPM – PTSP ) Ari Satya Darma mengatakan, sejauh ini tidak ada kendala untuk mengoperasikan Pasar Rampai Rezeki itu, hanya saja ada beberapa prosedur yang harus dilalui.
“Kalau kendala tidak ada, cuma ada beberapa prosedur harus kita lalui, baru pasar dapat di manfaatkan pedagang,” kata Ari Satya Darma,
Dia mengaku, bangunan tersebut harus melalui tahapan audit dari Badan Pemerikasa Keuangan (BPK) terlebih dahulu, karena bangunan Pasar Rampai Rezeki di bangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Dalam waktu dekat, kami dari dinas juga akan memanggil calon pedagang Rampai Rezeki yang bakal mengisi lokasi pasar nantinya,” terang dia.
Selain itu pula, ada beberapa pasar yang akan diaktifkan sebelum Ramadhan, salah satunya pasar buah yang berada di Dabo Singkep. (mrs/Reď)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


lima + 9 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.