KL- Supaya menjadi pedoman dan bimbingan masyarakat Kabupaten Lingga Bunda Tanah Melayu sekaligus sebagai upaya nyata membantu Pemkab Lingga mewujudkan masyarakat berbudaya, LAM Kabupaten Lingga menerbitkan buku tentang Adab Tepuk Tepung Tawar (ATTT) di Bunda Tanah Melayu.
Segala usaha dan upaya dilakukan supaya Kabupaten Lingga Bunda Tanah Melayu dapat dijadikan rujukan dalam peradaban adat Melayu yang selama ini belum dibukukan oleh Pemkab Lingga.
Ketua LAM Kabupaten Lingga H Muhammad Ishak mengucapkan terima kasih sekali kepada pengurus LAM terutama yang membidangi tentang adat dan budaya melayu Kabupaten Lingga.
“Alhamdulillah dengan kerja keras, komitmen yang kuat dan kekompakan pengurus, buku tentang adab tepuk tepung tawar selesai di susun dan di bukukan,” ungkap H Muhammad Ishak, Senin (23/4).
Dia mengaku, kalau buku tersebut murni disusun dan di tulis oleh LAM Kabupaten Lingga, yang merupakan buku produk pertama yang diproduksi LAM Kabupaten Lingga sejak keberadaan LAM di Kabupaten Lingga.
“Ini buku pertama yang kita produksi, mudah-mudahan kedepan akan di terbitkan lagi buku-buku yang berkaitan dengan adat istiadat Melayu Lingga,” terangnya.
Katanya lagi, penyusunan dan penulisan buku Adab Tepuk Tepung Tawar memakan waktu cukup lama. Jika buku selesai di cetak, masing-masing Ketua LAM mulai dari kecamatan, kelurahan dan desa sampai ke pimpinan daerah akan mendapatkan buku ATTT sebagai pegangan.
“Dengan adanya buku ini di harapkan dapat dijadikan pedoman dan pelaksanaan ATTT dapat berjalan lancar dan tertib dan menjadi pegangan masyarakat nantinya,” imbuhnya. (Sam)
LAM Terbitkan Buku Adab Tepuk Tepung Tawar( ATTT ) Melayu Lingga
