AKIBAT DEFISIT ANGGARAN, LIMA TAHUN PEMBUKAAN JALAN PASIR LULUN – LINAU TERKATUNG – KATUNG

KL – Warga Dusun Pasir Lulun Desa Tanjung Bungsu Kecamatan Lingga Utara sampai hari ini  bermimpi dengan adanya Pemerintah Kabupaten Lingga dalam waktu secepatnya merealisasi jalan Pasir Lulun menuju Desa Linau, dengan jarak tempuh 6,7 Kilomter.

Warga Pasir Lulun meminta jalan tersebut di prioritaskan, karena akan memperpendek rentang kendali antara Pasir Lulun ke Pemerintahan Kabupaten Lingga, selama ini, warga harus menempuh jalur laut dengan menyinggahi beberapa tempat baru bisa ke Daik Lingga.

“Padahal Pasiri Lulun merupakan satu gugusan pulau dengan Daik Lingga, namun sampai sekarang jalur darat belum juga di buka,” ungkap warga Pasir Lulun, Minggu (31/7).

Kepala Desa Tanjung Bungsu Mawardi juga mengatakan, masalah jalan Pasir Lulun ke Desa Linau memang merupakan usulan prioritas setiap tahunnya, sampai sekarang belum terealisasi oleh Pemkab Lingga melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lingga, sedangkan masyarakat bertanya terus pada dirinya selaku kepala Desa.

“Setiap saat sering saya di tanya kapan di buka jalan itu. Sampai-sampai saya merasa malu pada warga, karena sudah di ketuk palu oleh DPRD Tahun 2011 lalu dan akan di realisasi pada Tahun 2012,” ungkap Mawardi, Minggu (31/7).

Katanya lagi, Tahun 2011 DPRD sudah mengesahkan anggaran pembukaan jalan Pasir Lulun – Linau, karena Kabupaten Lingga mengalami Defisit anggaranan Tahun 2012, pekerjaanpun di tunda.

“Defisit Lingga terhitung Tahun 2012, hingga Tahun 2016, sehingga keinginan masyarakat tidak dapat terkabulkan, sampai menjadi penundaan berkali-kali. Kita harap Tahun 2017, Pemkab Lingga melalui Dinas PU, dapat merealisasi keinginan warga Pasir Lulun,” harapnya.

Ceritanya, selama ini warga ingin ke Daik Lingga harus melalui laut memakai pompong, dengan melalui dua jalur. Dari Pasir Lulun menuju Resun atau dari Pasir Lulun menuju Tanjung Bungsu, baru dilanjutkan memakai motor menempuh jarak puluhan kilometer ke pusat pemerintahan.

“Setiap ingin ke Daik harus melalui laut dulu, baru pakai motor dengan jarak tempuh cukup jauh. Sebenarnya Pasisir Lulun merupakan satu gugusan pulau dengan Daik Lingga, wajar pemerintah membuka jalur darat buat masyarakat setempat,” imbuhnya.

Terkait masalah ini, Komisi II DPRD Lingga belum dapat ditemui, untuk memberi jawaban terkait pemberitaan ini, apakah ada tidaknya di anggarkan pembukaan jalan Pasir Lulun – Linau Tahun 2017, karena sudah lima tahun di nanti masyarakat, dan merupakan usulan prioritas setiap tahunnya pada Musyawarah Rencana Pembangunan tingkat desa hingga ke ke tingkat Kabupaten Lingga. (mrs).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


− 2 = dua

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.