Akibat Hujan Lebat Dari Pagi Hingga Sore Pemukiman Warga Desa Sungai Besar Digenangngi Air

IMG-20180328-WA0001KL- Hujan yang turun dari sore sampai pagi,mengakibatkan Desa Sungai Besar Kecamatan Lingga Utara dikepung banjir, sehingga aktivitas warga setempat terhenti dikarenakan banjir tersebut.
Tahat Ketua BPD Sungai Besar ketika di hubungi mengaku, kalau Desa Sungai Besar rawan dengan banjir.kalau hujan deras terus , air akan naik ke jalan bahkan ketinggiannya mencapai dua meter.
“Sekarang rumah saya ketinggian air hampir satu meter akibat hujan dari sore sampai pagi. Sehingga warga sudah mengamankan barang-barang rumah ketempat lebih tinggi,” ungkap Tahat, Selasa (27/3) sore.
Pengakuannya, naiknya air ke permukaan bukan dari anak sungai, tapi akibat dari hujan deras, karena wilayah Sungai Besar berada di dataran rendah,dalam sepuluh jam digujur Hujan air dengan cepat menggenangi.
“Kalau kejadian seperti ini masyarakat sudah tidak asing lagi, karena sudah menjadi langganan tahunan apa bila musim hujan. Alahamdulillah , meski terjadi setiap tahun namun tidak ada yang menjadi korban,” tuturnya.
Sementara Kepala Desa Sungai Besar Nazarudin mengatakan, naiknya air ke jalan dan pemukiman warga di perkirakan pada Pukul 14.00 WIB, pada Selasa (27/3), dan surut pada malam dini hari.

“Naiknya air bukan dari anak sungai, tapi akibat curah hujan yang lebat, sehingga air naik ke jalan bahkan sampai dalam rumah warga. Kalau rumah rendah sudah tergenang air,” ujarnya, Rabu (28/3).

Katanya lagi, hampi ratusan rumah warga terkena genangan air, apa lagi Sungai Besar berada di dataran rendah dan sering di landa banjir apa bila hujan deras cukup lama.
“Memang setiap hujan deras daerah kami rawan banjir, tapi dalam dua tahun belakangan ini, baru hari ini terjadi banjir tidak seperti tahun-tahun sebelumnya,” paparnya.
Disinggung masalah lahan padi di Sungai Besar, Nazarudin mengaku ada sekitar 7 Hektar lahan yang baru di tanami ditenggelami air.
“Mudah-mudahan tanaman tidak masalah, paling tidak rebah dan butuh waktu untuk pemulihan. Kita harap tidak jadi masalahlah dengan padi kita,” imbuhnya. (mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


empat − 3 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.